Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyatakan, penutupan satu jalur Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat akan dipertahankan sampai
grand desain penataan kawasan itu rampung dikerjakan.
"Yang kami lakukan sekarang, kebijakan sementara sifatnya sambil nanti menunggu desain besar yang akan ditetapkan," kata Sigit ketika dihubungi, Kamis (24/1).
Menurut Sigit, Pemprov DKI secara bertahap sedang merancang penataan kawasan Tanah Abang untuk jangka panjang, supaya lebih tertib lalu lintas dan bebas pedagang kaki lima (PKL) di trotoar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahap pertama atau jangka pendek, Pemprov memberlakukan penutupan salah satu sisi Jalan Jatibaru Raya (dari dua jalur) di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang.
Dia menambahkan, evaluasi Tanah Abang dilakukan secara periodik dengan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede sebagai ketuanya.
Terkait saran dari Diretur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Halim Pagarra agar Jalan Jatibaru Raya sebaiknya dibuka dan dikembalikan fungsinya sebagai jalan umum, Sigit mengaku sudah memberi penjelasan ke kepolisian bahwa Pemprov masih mempertahankan kebijakan penutupan itu
"Kami masih
in line dengan apa yang menjadi strategi kita dalam penataan kawasan Tanah Abang," ujarnya.
Penutupan Jalan Jatibaru Raya dilakukan untuk memberi ruang kepada para PKL berjualan di lokasi tersebut. Penutupan berlangsung dari pukul 08.00 sampai 18.00.
Selama penutupan jalan diberlakukan, sisi Jalan Jatibaru Raya lainnya digunakan sebagai jalur shuttle bus yang disediakan PT Transjakarta.
Bus disediakan agar masyarakat bisa mengelilingi kawasan Tanah Abang dengan lancar. PT Transjakarta tidak memungut biaya kepada warga yang menumpang bus tersebut.
[Gambas:Video CNN] (wis/sur)