Beli Sukhoi Rusia, Indonesia Tak Takut Sanksi dari AS

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jan 2018 03:49 WIB
Indonesia, kata Wiranto, menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif sehingga berhak berhubungan dengan negara manapun, termasuk membeli Sukhoi dari Rusia.
Menko Polhukam Wiranto menegaskan Indonesia punya hak untuk membeli senjata dari negara manapun. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut Indonesia tak takut dengan ancaman atau sanksi dengan negara lain terkait keinginan pemerintah membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

"Masalah ancaman-ancaman, sanksi saya kira Indonesia tidak terlalu memikirkan masalah itu," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (26/1).

Pernyataan Wiranto tersebut menanggpi kemungkinan embargo dari Amerika Serikat jika Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranto menegaskan Indonesia merupakan negara yang menganut politik bebas aktif dalam berinteraksi dengan negara lain. Prinsip itu, kata Wiranto, harus dihormati oleh negara lain.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya telah memastikan Indonesia tak akan terkena embargo Amerika Serikat meski membeli pesawat dari Rusia.

[Gambas:Video CNN]

Isu embargo AS terhadap Indonesia terkait pembelian Sukhoi dari Rusia mencuat saat Menteri Pertahanan Amerika, James Norman Mattis berkunjung ke Indonesia, Selasa (23/1).

Dalam kunjungan tersebut, Mattis saat bertemu Ryamizard disebutkan menawarkan Indonesia untuk membeli alutsista dari negaranya.

Di sisi lain, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menegaskan proses pembelian pesawat tempur Sukhoi-35 generasi 4,5 dari Pemerintah Rusia masih terus berjalan.

"Sukhoi-35 masih jalan. Tidak ada pengaruh apa-apa, sesuai dengan apa yang disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto," kata Yuyu usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Udara 2018 di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/1) seperti dikutip Antara. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER