Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masjid-masjid melaksanakan salat gerhana saat gerhana bulan total (GBT) yang jatuh pada Rabu, 31 Januari 2018.
"Saya sampaikan kepada Direktorat Biro Dikmental (Pendidikan dan Mental Spiritual) untuk memberikan pemberitahuan kepada pengelolaan fasilitas keagamaan supaya bisa menyelenggarakan kegiatan salat gerhana di masa itu," kata Anies di Balai Kota, Selasa (30/1).
Gerhana bulan total diperkirakan terjadi selama 76 menit dimulai pada pukul 19.51 WIB, dan berakhir pada pukul 21.07 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajakan ibadah disampaikan Anies melalui surat Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Salat Gerhana Bulan (Khusuf) yang ditekennya pada 25 Januari 2018 .
Melalui seruan tersebut, Anies meminta kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Ketua Umum Majelis Ulama indonesia Indonesia (MUI) dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta untuk mensosialisasikan dan menyampaikan imbauan pelaksanaan shalat gerhana bulan tersebut kepada lembaga pendidikan, pesantren, dan para pengurus masjid dan musala.
Para pengurus masjid dan musala juga disarankan untuk menyampaikan dan mengajak para jamaah untuk menyelenggarakan salat gerhana bulan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Imbauan salat gerhana tersebut merupakan salah satu dari sejumlah instruksi yang diberikan Anies terkait fenomena GBT.
Selain mengimbau masjid-masjid untuk melakukan shalat gerhana, Anies juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyebarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah berisi informasi tentang fenomena gerhana bulan.
Anies juga memerintahkan Disparbud DKI untuk memfasilitasi sejumlah tempat-tempat wisata bagi warga untuk bisa menyaksikan GBT.
Air Laut PasangSejumlah persiapan untuk mengantisipasi pasang laut akibat fenomena GBT juga dilakukan.
Pemprov DKI memastikan bahwa semua pompa air di daerah pasang laut berfungsi dengan baik. Warga sekitar juga akan diberi peringatan mengenai GBT yang akan terjadi, sehingga bisa mengantisipasi.
"Alarmnya sudah dinyalain semuanya," ujar Anies.
Menurut Anies, fenomena GBT adalah fenomena unik yang tidak terjadi setiap tahun di Jakarta, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik.
Anies menyampaikan bahwa ia akan ikut menyaksikan GBT, walau belum bisa memastikan titik yang akan didatangi. Ia juga berharap cuaca mendukung ketika fenomena GBT nanti agar bisa mengambil gambar.
"Insya Allah saya nonton gerhana juga. Mudah-mudahan besok tidak hujan, awannnya juga bersahabat," ujarnya.
(ugo/atk)