Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari kegiatan
Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menjadi imam dalam sebuah salat di Afghanistan.
Fahri berpendapat, Jokowi hendaknya rutin menjadi imam salat di Indonesia. Sebab, Jokowi tak perlu memakai serban atau
turban khas Afghanistan yang berat.
"Harusnya Jokowi rutin jadi imam di Istana, di Indonesia. Jangan jadi imam di Afghanistan, serbannya berat. Sampai aku lihat kayak agak
nahan-nahan serbannya berat," kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Dalam video berjudul “Rangkaian Acara Penyambutan Kenegaraan, Kabul” yang diunggah akun YouTube resmi Kementerian Sekretariat Negara, Senin (29/1), Jokowi tampak mengenakan serban khas Afghanistan. Serban itu merupakan pemberian Presiden Afghanistan Ashraf Gani.
Pada salah satu sesi, Jokowi menjadi imam salat berjamaah. Presiden Ashraf menjadi salah satu makmumnya. Saat salat itu, Jokowi masih mengenakan
turban besar tersebut.
 Fahri Hamzah. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto) |
"Di sini enggak perlu pakai serban berat begitu kan, di sini pakai kopiah begini aja," imbuh Fahri.
Sampai aku lihat kayak agak nahan-nahan serbannya beratFahri Hamzah |
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai wajar kegiatan Jokowi yang menjadi imam salat di Afghanistan. Baginya, hal itu merupakan politik pencitraan yang bagus.
"Presiden seharusnya imam dari rakyat Indonesia, membawa apa yang diharapakan. Kalau jadi imam bagus-bagus aja. Saya kira itu pencitraan yang bagus lah," sindirnya.
Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai apa yang dilakukan Jokowi adalah hal yang lumrah.
"Kalau Presiden kita jadi imam, saya kira sudah biasa dilakukan oleh bapak Presiden. Saya juga pernah diimami kok. Kalau sekarang jadi imam lagi ya biasa kan? Kita kan salat lima kali," kata dia.
Zulkifli mengaku menjadi makmum Jokowi saat salat Maghrib ketika menonton pertandingan sepak bola di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
"Alhamdulillah beliau memimpin, saya jadi makmum," imbuhnya.
(arh/gil)