Virus Kawasaki Ancam Surabaya, Satu Bayi Terjangkit

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jan 2018 23:07 WIB
Dokter spesialis anak di RSUD Soetomo mengatakan bayi 8 bulan yang terdeteksi terjangkit virus kawasaki di Surabaya kini terus membaik karena cepat ditangani.
Dokter spesialis anak di RSUD Soetomo mengatakan bayi 8 bulan yang terdeteksi terjangkit virus kawasaki di Surabaya kini terus membaik karena cepat ditangani. (Ilustrasi/Thinkstock/Casanowe)
Surabaya, CNN Indonesia -- Kota Surabaya diduga sedang dilanda ancaman virus Kawasaki. Salah satu bayi berusia delapan bulan, asal Surabaya, diduga terjangkit virus Kawasaki.

Dokter spesalis Anak dari RSUD dr Soetomo Surabaya, Agus Harianto, mengatakan Virus Kawasaki ini biasanya menyerang anak-anak usia di atas 5 bulan. Namun, orang dewasa juga bisa terkena virus ini.

"Gejala awal virus Kawasaki ini hampir mirip Demam Berdarah. Suhu badan panas yang tidak stabil. Bahkan, hingga lebih dari 4 hari. Jika Dokter yang tidak mengetahui penyakit ini, pasti akan mendiagnosa sebagai penyakit Demam Berdarah atau Campak. Namun, virus ini tidak menular," kata Agus, Selasa (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selanjutnya, setelah suhu badan panas berkepanjangan, tiba-tiba mata memerah, serta mulut dan bibir kering dan kemudian juga memerah. Meskipun tes darah, tes urine, dan foto thorax hasilnya semuanya normal.

"Namun bayi itu, diduga mengalami virus Kawasaki ini. Dan untungnya bayi itu sudah mendapatkan pertolongan dan bisa segera terdeteksi," katanya.

Selain itu, setelah ditangani dalam waktu 12 jam, kondisinya terus membaik, dan virus tidak sampai menyebar ke pembuluh darah dan jantung.

Agus pun mengatakan pemeriksaan pda detak jantung sang bayi pun hasilnya diketahui normal. Meski begitu, diakui Agus, ia khawatir jika penanganan terlambat atau pendeteksian suhu tubuhnya melebihi hari ketujuh, dikhawatirkan virus Kawasaki ini bisa menyerang pembuluh darah dan jantung.

"Bahkan, jika penderita yang sudah terserang, selain mata, bibir dan mulut memerah, telapak tangan, telapak kaki, dan bagian leher juga akan memerah,” ujar Agus menerangkan apa yang diserang dari pasien terjangkit virus kawasaki.

Obat utama penangkal virus Kawasaki ini yakni Immune Globulin Injection, Jenis Gamunex.

"Pemakaian obat ini sama dengan infus. Namun, takaran untuk tiap anak berbeda-beda, bergantung berat badan. Semakin berat badan anak tersebut, semakin banyak juga pemakaian obat ini. Setiap botol atau isi 50 mili akan habis dalam waktu sekitar 4 jam," ujarnya.


Agus juga menambahkan, pasca pemberian obat itu, masa pemulihan anak akan berlangsung selama 1-2 bulan. Selain itu, pemberian obat aspilet atau obat pengencer darah untuk mencegah terjadinya serangan jantung, dikonsumsi sehari sekali selama 6 minggu.

"Sedangkan, untuk pemberian vaksinasi campak akan dijadwalkan mundur, atau hingga 11 bulan ke depan," katanya.

Ia menghimbau, bagi para orang tua diimbau agar lebih memperhatikan kesehatan anak-anaknya, karena sebagian orang tua biasanya menganggap hal biasa ketika suhu badan anak mengalami panas demam.

[Gambas:Video CNN] (dik/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER