'Protes Tengku Zulkarnain ke Kapolri Bukan Atas Nama MUI'

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2018 11:56 WIB
MUI menegaskan protes Wasekjen MUI Tengku Zainuddin tentang pidato Kapolri merupakan pendapat pribadi dan bukan atas nama organisasi.
MUI menegaskan protes Wasekjen MUI Tengku Zainuddin tentang pidato Kapolri merupakan pendapat pribadi dan bukan atas nama MUI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi, menegaskan protes Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain yang keberatan dengan pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian merupakan pernyataan pribadi.

Zainut mengatakan hal tersebut melalui siaran pers yang diterima CNN Indonesia.com, Rabu (31/1).

"Dengan ini kami menerangkan bahwa apa yang disampaikan oleh Bapak KH. Tengku Zulkarnain baik dalam bentuk surat terbuka di laman facebook-nya maupun pernyataan di berbagai media massa terkait tanggapannya terhadap pidato Bapak Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian adalah atas nama pribadi dan bukan atas nama organisasi MUI," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainut menjelaskan, pernyataan Tengku Zulkarnain merupakan bentuk sikap kritis pribadi.

Tengku Zulkarnain, kata Zainut, menganggap ada yang perlu dikoreksi dan diklarifikasi oleh Tito terkait pidatonya. Tujuannya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan umat Islam.

"Untuk hal tersebut secara pribadi saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada beliau," kata Zainut.

Namun, MUI secara kelembagaan, kata Zainut, mengajak semua pihak untuk membangun budaya tabayyun atau budaya mengoreksi dan mengklarifikasi.

Dalam hal ini mengenai berbagai berita dan infomasi agar tidak terjadi fitnah dan kesalahpahaman.

Menurut Zainut, tidak semua informasi yang beredar terbukti kebenarannya. Termasuk cuplikan video Tito saat berpidato di salah satu stasiun televisi swasta. Bahkan, kata Zainut, Tito juga belum tentu memiliki itikad buruk saat menyatakan hal tersebut.

"Maka wajib bagi kita semuanya untuk selalu waspada agar tidak terjerumus pada tindakan saling menista dan memfitnah," ucapnya.

Zainut lalu menghargai niat baik Tito yang berencana bersilaturahmi dengan pimpinan Ormas Islam untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya.

Bagi MUI, kata Zainut, hal itu merupakan bentuk konkret budaya tabayyun sesuai ajaran Islam dalam rangka mencegah adanya fitnah di masyarakat.

"Semoga melalui forum silaturahmi tersebut dapat menjelaskan duduk masalah sehingga persoalannya menjadi terang dan tidak ada kesalahpahaman di antara sesama umat Islam," kata Zainut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa hanya ada dua ormas Islam yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Ormas Islam yang lain justru dinilai kerap berupaya meruntuhkan negara Indonesia.

Tito mengutarakan hal tersebut di stasiun televisi swasta. Cuplikan video saat Tito mengatakan hal itu telah beredar luas di masyarakat.

(ugo/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER