Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengklaim Satuan Tugas Kesehatan (Satgasker) TNI berhasil mengatasi kejadian luar biasa wabah campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua.
Satgaskes disebut Hadi berhasil menangani 600 anak-anak yang terinfeksi campak.
"Saya bersyukur bahwa KLB campak yang menimpa 600 anak-anak hari ini selesai, sudah tidak ada lagi permasalahan campak," kata Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (1/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi juga menyebut Satgaskes TNI telah berhasil melakukan vaksinasi campak terhadap 13.336 anak di Asmat.
Meski telah selesai, Hadi menuturkan tugas Satgaskes TNI terus berlanjut untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat Asmat.
Satgaskes TNI dibentuk untuk memberikan pelayanan kesehatan lanjut bagi masyarakat yang berada di 224 kampung di Kabupaten Asmat. Tugas khususnya untuk menjaga kesehatan anak-anak yang rentan terhadap serangan penyakit campak maupun gizi buruk.
Untuk membantu tugas Satgaskes tersebut, kata Hadi, pihaknya akan menyiapkan kapal dari TNI Angkatan Laut yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi untuk menjangkau masyarakat di 224 desa tersebut.
Selain itu, lanjut Hadi pihaknya juga akan menyiapkan alat komunikasi untuk memudahkan pemantauan terhadap kesehatan masyarakat Asmat serta memudahkan komunikasi dengan personel yang berada di posko di daerah Agats.
Posko di Agats tersebut akan dipasang VSAT atau alat penerima sinyal dengan menggunakan telepon satelit untuk memudahkan komunikasi.
"Apabila ada permasalahan yang tidak dapat ditangani di Asmat bisa langsung dikomunikasikan melalui VSAT TNI di Cilangkap untuk dikomunikasikan dengan Puskes TNI selanjutnya diambil langkah-langkah yang cepat dan tepat," tutur Hadi.
Hadi mengatakan TNI juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memberikan pendampingan di bidang pertanian, perikanan, kesehatan, dan pendidikan kepada masyarakat Asmat.
(wis)