Karanganyar, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Pasar Kliwon, Solo, dan Karanganyar, pada Minggu (4/2). Mereka disebut punya kaitan dengan kelompok teroris di Sragen, Jawa tengah.
"Benar dilakukan penangkapan terduga teroris di sekitar Pasar Kliwon, Solo. Ada tiga orang yang diamankan sementara," ungkap Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, di Karanganyar, Minggu (4/2).
Tiga terduga teroris itu antara lain, pertama, EM alias E (39), warga Gondangrejo, Karanganyar. Ia ditangkap di tempat kerjanya di Nogosari, Boyolali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, S alias M (33), warga Gondangrejo, Karanganyar. Ia ditangkap di sekitar rumahnya.
Ketiga, HS alias R (48), warga Pasar Kliwon, Surakarta. Dia ditangkap di sekitar Jl. Semanggi, Pasar Kliwon.
"Dalam penangkapan tersebut tidak ada perlawanan dari terduga teroris," ujar Condro.
Menurut Condro, tiga terduga teroris itu ditangkap terkait dengan pengembangan kasus ledakan di Dukuh Dempul, Desa Ngembatpadas, Kec. Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
"Bahwa tiga orang tersebut terkait pengembangan ledakan di kontrakan Saudara Sugiyono," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bom meledak di toko vulkanisir ban bekas milik Sugiyono, di Sragen, 18 Desember 2016. Kepada warga, pemilik toko mengaku bahwa itu ledakan tabung gas 3 Kg.
Ketika itu, Densus 88 AT Polri kemudian menangkap tiga orang, termasuk Sugiyono, sekitar dua bulan kemudian.
(arh)