Kawasan Puncak Perlu Penataan Demi Antisipasi Longsor

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 00:32 WIB
Badan Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan penataan bangunan di bahu jalan. Bangunan di bahu jalan yang dekat bibir tebing berpotensi terancam longsor.
Badan Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan penataan bangunan di bahu jalan sepanjang kawasan Puncak. Bangunan di bahu jalan yang dekat bibir tebing berpotensi terancam longsor. (Dok. Polres Kab Bogor)
Puncak, Bogor, CNN Indonesia -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan pembenahan bangunan di bahu jalan dan pembuatan terasering di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Penataan kawasan Puncak diperlukan sebagai langkah antisipasi terjadinya longsor di kemudian hari.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar mengatakan, banyaknya bangunan di sepanjang bahu jalan, terutama yang dekat bibir tebing, dapat mengancam keselamatan jiwa banyak orang. Sebab kontur tanah di bawahnya yang terbebani bangunan-bangunan itu berpotensi menyebabkan longsor.

"Yang ada sepanjang jalan ini adalah bangunan yang terancam. Mungkin nanti bagaimana Pemda dan instansi lain untuk menertibkan supaya tidak ada korban seperti yang sudah-sudah," ujar Rudy di lokasi longsor Riung Gunung, Puncak, Jawa Barat, Rabu (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rudy menjelaskan, rekomendasi ini sebagai salah satu upaya penyelamatan, bukan semata penertiban bangunan. Sebab, sekali lagi dia menegaskan, banyak orang yang terancam keselamatannya karena ada sejumlah titik di kawasan Puncak yang terdeteksi rawan longsor, salah satunya Riung Gunung.

"Sepanjang jalan ini sebenarnya banyak saudara-saudara kita yang terancam. Jadi kita lihat di sini kan bangunan sepanjang kiri maupun kanan jalan adalah bangunan-bangunan yang terancam," ucapnya kemudian.


Rudy menilai, pembangunan yang dilakukan di atas tebing hanya akan menjadi beban tanah di bawahnya yang tentu semakin lama makin mudah menimbulkan longsor. Di sepanjang jalur Puncak diketahui banyak bangunan berdiri di bahu jalan yang notabene berada di bibir tebing.

"Kami bersama tim BPBD mensosialisasikan untuk tidak membangun di atas maupun bawah tebing karena bangunan itu akan terancam baik yang ada di puncak maupun di bawahnya," tuturnya.

Menurut Rudy, salah satu antisipasi jangka panjang yang harus dilakukan adalah penertiban penggunaan lahan untuk bangunan. Dia mengatakan, rekomendasi tersebut akan diberikan ke Pemda setempat dalam waktu dua hari ke depan.

Selain penataan bangunan, Rudy juga menyebut terasering sebagai salah satu solusi mengantisipasi longsor. "Untuk menghindari longsor itu dibikin terasering," ucapnya.


Sejumlah titik di kawasan Puncak terdeteksi rawan longsor, di antaranya daerah Pinus dan Puncak Pass. Usai dideteksi, dua lokasi itu memiliki kontur tanah yang sudah keropos.

Lokasi itu makin berbahaya jika hujan terus menerus turun dan akan membuat tanah yang sudah lembab makin basah.

Kerawanan longsor di Puncak juga tercermin dari terdeteksinya 22 lokasi terjadi longsor pasca hujan deras, Senin (5/2) lalu. Meski demikian, longsoran di titik-titik itu tidak separah seperti yang terjadi di Riung Gunung. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER