Wiranto Minta Pemda Ikut Terlibat Menanggulangi Teroris

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 05:39 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta peran serta pemerintah daerah terlibat dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta peran serta pemerintah daerah terlibat dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta peran serta pemerintah daerah (pemda) untuk terlibat dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.

"Peran serta pemda, para gubernur, bupati, walikota, harus terlibat di dalamnya," kata Wiranto di Hotel Bidakara, Rabu (6/2).

Menurut Wiranto peran pemda dalam penanggulangan terorisme tersebut bisa dilakukan dalam berbagai aspek. Yakni, dalam upaya deradikalisasi, upaya menolong korban terorisme, ataupun dalam rangka mengetahui sumber-sumber terorisme di daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wiranto menegaskan pentingnya kerjasama dari seluruh elemen untuk mengatasi terorisme, sebab terorisme merupakan ancaman yang bersifat total atau menyeluruh. Karenanya, Wiranto berpendapat penanggulangan terorisme tidak serta merta hanya menjadi tanggung jawab dari BNPT ataupun pihak kepolisian saja.

"Karena (ancaman) bersifat total, kita menanggulangi juga bersifat total," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pemda dalam penanggulangan terorisme. Salah satunya, terkait dengan isu returnis atau kepulangan warga Indonesia dari Suriah.


"Mereka punya ideologi yang sedemikian kerasnya, dan itu ada di tengah masyarakat kita," ujar Suhardi.

Suhardi pun meminta kepada para gubernur untuk memperhatikan masyarakat yang sudah kembali dari Suriah tersebut dan jangan dimarjinalkan.

Sebab, lanjutnya, jika orang tersebut dimarjinalkan atau dikucilkan di masyarakat bisa berakibat yang bersangkutan kembali kepada ideologi yang salah.

"Kalau dia salah tolong diluruskan, informasikan ke kami, kalau kesulitan ekonomi tolong diberi akses supaya tidak kembali kepada ideologi kekerasan," tutur Suhardi. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER