Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menengok rumah warga korban banjir Cililitan, Jakarta Timur, pada Jumat (9/2). Ia meminta warga bersabar.
Anies saat ini fokus menangani kebutuhan warga ketimbang bicara soal relokasi. Kalaupun ada relokasi, Anies memastikan pemindahan warga bantaran kali tak jauh dari tempat tinggalnya saat ini.
"Saya ke Cililitan Kecil ingin melihat dari dekat proses
recovery karena (Cililitan Kecil) ini salah satu yang terdampak dari banjir kiriman kemarin," kata Anies, di lokasi, Jumat (9/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Cililitan, Anies juga melaksanakan salat jumat berjamaah di salah satu masjid yang sempat terendam saat banjir melanda, pada Senin (5/2). Dia kemudian menyempatkan diri berkeliling di kawasan tersebut.
Rumah-rumah yang berada di bawah jalan layang Kalibata ini diakui sebagai yang paling parah terdampak banjir. Kawasan Jl. Cililitan Kecil I-III itu berada tak jauh dari Sungai Ciliwung.
Saat luapan Kali Ciliwung mencampai puncak pada Senin (5/2) malam, ketinggian air bisa mencapai dua meter hingga mencapai genteng rumah satu lantai.
 Sejumlah warga Cililitan Kecil, Jakarta Timur, mulai membersihkan rumah setelah banjir surut, kemarin. (Foto: CNN Indonesia/Tutiek Apriyanti) |
Salah satu warga Cililitan, Wati (60), mengatakan hingga saat ini rumahnya masih tergenang air. Dia langsung mengadukan keadaan tempat tinggalnya itu kepada Anies.
"Pak, rumah saya kena mampet gara-gara lumpur. Ini airnya menggenang terus sampai masuk ke kamar, bau sekali," keluh dia, yang langsung menarik Anies ke dalam rumahnya.
Gubernur pun langsung memasuki rumah tersebut. Dia turun ke bawah dan melihat keadaan rumah warganya. Dari pantauan, rumah Wati terbuat dari kayu dan tanpa lantai serta beratap rendah.
Hunian ini terlihat masih tergenang air sisa banjir. Lumpur tampak di beberapa sudut ruangan. Keadaan di dalam rumahnya kotor dan berbau.
"Nanti akan langsung dibersihkan dan dibenarkan ya, Bu. Sekarang sabar," ucap Anies.
Setelah mengunjungi beberapa rumah, Anies pun sempat menaiki jembatan untuk memantau langsung aliran sungai Ciliwung.
Di lokasi banjir itu, Anies enggan berkomentar banyak terkait rencana relokasi warga sebagai bagian program normalisasi sungai untuk mencegah banjir.
"Relokasi itu dipindah, pindah itu bisa cuma semeter atau dua meter. Kita jangan bicara itu dulu deh yah, fokus warga saja dulu," kilahnya.
Sebelumnya, Wagub DKI Sandiaga Uno menyatakan, pihaknya akan merelokasi warga bantaran sungai demi program normalisasi sungai.
Sandi mengaku, warga akan sukarela dipindahkan karena pihaknya menggunakan jurus
touch and feel kepada warga.
(arh)