Suap DPRD Lampung Tengah Pakai Kode 'Cheese'

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2018 01:11 WIB
Kode itu dipakai agar DPRD Lampung Tengah menandatangani pengajuan pinjaman daearah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan praktik suap DPRD Lampung Tengah menggunakan kode 'cheese'. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan uang diduga suap yang akan diberikan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kepada anggota DPRD Lampung Tengah disamarkan menggunakan kode 'cheese' alias keju.

Kode tersebut muncul dalam sejumlah komunikasi terkait permintaan persetujuan pihak DPRD Lampung Tengah agar menandatangani pengajuan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebesar Rp300 miliar.

"Dalam komunikasi muncul kode 'cheese' atau keju sebagai sandi untuk sejumlah uang yang dipersyaratkan agar pihak DPRD menandatangai surat tersebut," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Syarif mengatakan ada permintaan uang sekitar Rp1 miliar dari pihak DPRD Lampung Tengah kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah terkait pengajuan pinjaman dana daerah sebesar Rp300 miliar kepada BUMN di bawah Kementerian Keuangan itu.

Menurut Syarif, guna mendapat pinjaman daerah dari PT SMI dibutuhkan surat pernyataan yang disetujui dan ditandatangani bersama antara DPRD Lampung Tengah sebagai persyaratan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SMI.

Pinjaman sebesar Rp300 miliar itu akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Tengah.

"Diduga atas arahan Bupati, dana tersebut diperoleh dari kontraktor sebesar Rp900 juta. Sedangkan yang Rp100 juta untuk menggenapkan menjadi Rp1 miliar berasal dari Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah," tutur Syarif.


Kasus dugaan suap ini terbongkar lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK sejak kemarin sampai hari ini. Ada sekitar 19 orang yang ditangkap di tiga lokasi, yakni Jakarta, Bandar Lampung, dan Lampung Tengah.

Dari operasi senyap itu, tim KPK turut mengamankan uang sejumlah Rp1,16 miliar.

Setelah dilakukan pemeriksaan, KPK baru menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah, J Natalis Sinaga, anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto, dan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER