Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo masih menunggu laporan penyelidikan Polri atas kasus penyiraman air keras kepada Penyidik KPK Novel Baswedan.
Jokowi menegaskan akan mengambil langkah jika penyelidikan Polri tidak menemukan titik terang.
"Kami kejar terus Polri. Kalau Polri sudah begini (angkat tangan), baru kami mulai
step yang lain," ujar Jokowi di Istana Negara, Selasa (20/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi tidak merinci langkah lain yang akan ia ambil. Ia langsung berlalu meninggalkan Istana Negara setelah itu.
Pernyataan Jokowi itu menyikapi belum ditemukannya pelaku penyiraman air keras terhadap kepada Novel hingga kini. Padahal, penyelidikan kasus ini telah dimulai sejak April 2017.
Keluarga Novel juga terus meminta Jokowi membentuk tim independen pencari fakta untuk menyelesaikan perkara tersebut.
Selain itu, Jokowi menyambut baik kepulangan Novel Baswedan ke Indonesia setelah menjalani perawatan di Singapura.
"Bersyukur alhamdulillah Pak Novel sudah sembuh dan kembali ke tanah air. Kalau nanti bisa bekerja dan kembali ke KPK ya patut disyukuri," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Rencananya, Novel Baswedan akan pulang ke Indonesia, Kamis (22/2) setelah 10 bulan lebih berada di Singapura.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan operasi mata terakhir Novel tergolong berhasil. Di Indonesia, Novel tetap akan menjalani rawat jalan karena April mendatang Novel kembali menjalani operasi di Singapura lagi.
(ugo/sur)