Novel Akan Ungkap Oknum Jenderal Usai Pengobatan Selesai

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2018 19:00 WIB
Novel Baswedan saat ini fokus pada kesembuhan matanya dan baru akan mengungkap sosok diduga dalang di balik penyiraman air keras setelah matanya sembuh.
Penyidik KPK Novel Baswedan berjanji akan membuka jenderal yang berada di balik penyiraman air keras kepada dirinya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menyatakan bakal buka-bukaan soal oknum 'Jenderal' di balik penyerangan air keras terhadap dirinya. Namun rencana itu akan disampaikan usai kondisnya sudah pulih.

Novel menuturkan saat ini dirinya masih ingin fokus pengobatan sambil berharap Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

"Bagaimana kalau saya fokus di pengobatan dan saya bicarakan itu setelah pengobatan," ujar Novel di kediamannya di Jakarta, Selasa (27/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel mengaku saat ini kondisinya masih belum stabil. Ia berkata belum bisa banyak beraktivitas karena mata kirinya tidak bisa melihat sama sekali dan mata kanannya mesih terdapat bercak putih.

Bercak itu membuat dirinya sulit melihat dengan jelas bahkan membuat pusing kepalanya.

Novel juga menjelaskan baru saja kembali dari RS di Singapura untuk melakukan kontrol. Dalam kunjungan terakhir, Novel mengaku mata kirinya sudah siap untuk dioperasi pada akhir Maret 2018.

"Operasi itu diharapkan semoga mata kiri saya bisa melihat. Tentu saya megharapkan doa dari seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Novel optimistis bisa kembali pulih seperti sedia kala. Ia berharap bisa berbuat lebih baik dari sebelumnya meski saat ini masih berjuang untuk pulih.

"Saya berharap setelah bisa sembuh atau setidaknya pengobatan sudah selesai berjalan dengan optimal, saya bisa bertugas atau berbuat lebih banyak lagi. Dan itu butuh optimisme dan semangat," ujarnya.

Novel menyebut soal keterlibatan jenderal ketika diwawancara majalah Time pada 10 Juni 2017.

Kepada Time, Novel menduga ada jenderal yang terlibat. Dirinya semakin meyakini keterlibatan jenderal lantaran penyelidikan kasusnya tak memperlihatkan perkembangan berarti. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER