Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan sejumlah penyidik Polda Metro Jaya menyambangi kediamannya untuk membahas perkembangan kasus penyiraman air keras.
Dengan suasana santai, Novel mengklaim sudah memberi sejumlah keterangan baru dalam pertemuan itu.
"Tadi pun saya bertemu penyidik Polri datang ke sini. Saya berbincang cukup lama dan tentunya perbincangan saya bukan perbincangan basa-basi, tetapi berbincang terkait masalah penyerangan terhadap saya," ujar Novel di kediamannya di Jakarta, Selasa (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel menilai penyidikan terhadap kasusnya dilakukan dengan baik oleh Polri meski belum membuahkan hasil positif.
Ia menampik tudingan Polri mengesampingkan keterangan dari pihak lain. Selain memeriksa dirinya, Novel menyebut penyidik Polri juga telah memeriksa keluarga dan orang terdekatnya.
"Tentunya dilakukan itu tujuannya untuk kepentingan penyidikan. Saya kira tidak ada apabila dibilang bahwa kurang lebih Polri menjauhi (keterangan pihak lain)," ujarnya.
Lebih lanjut, Novel menuturkan selalu membuka diri bagi kepolisian untuk memeriksa dirinya.
"Saya terbuka dengan siapa saja kok," ujar Novel.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di masjid sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, pada April 2017.
Kedua mata Novel mengalami kerusakan akibat siraman air keras itu. Ia sempat dirawat beberapa bulan di Singapura sebelum kembali Indonesia awal pekan ini.
Kepolisian hingga saat ini belum berhasil meringkus pelaku penyiramam tersebut.
Sejumlah pihak, termasuk Novel meminta Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.
(wis/sur)