PKS Klaim Golkar Sepakat Bantu 'Geser' Fahri Hamzah

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Kamis, 01 Mar 2018 19:37 WIB
Presiden PKS Sohibul Iman mengklaim Golkar telah bersepakat dengan partainya untuk menggeser Fahri Hamzah dari kursi pimpinan DPR.
Presiden PKS periode 2015-2020, M Sohibul Iman, saat diwawancarai CNNIndonesia.com, Jakarta. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengklaim telah bersepakat dengan Golkar untuk menggeser posisi Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR.

Sohibul menjelaskan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pernah meminta dukungan PKS saat Bambang Soesatyo ingin dijadikan Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Sohibul setuju asal Golkar membantu PKS menggeser Fahri dari kursi Wakil Ketua DPR.

"Nah sekarang pengujian nih untuk Airlangga. Dia mau atau enggak. Sekarang tentunya di Bamsoet (Bambang Soesatyo)," kata Sohibul di kantor CNN Indonesia, Jakarta, Kamis (1/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan mekanisme dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), fraksi berhak memindahkan kadernya di kursi alat kelengkapan dewan termasuk posisi wakil ketua DPR. Namun, penggantian wakil ketua DPR mesti melalui Sidang Paripurna yang diagendakan oleh pimpinan DPR dan Badan Musyawarah.

Sohibul berharap Golkar, khususnya Airlangga, beritikad baik membantu PKS yang ingin memindahkan Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR ke Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
Sohibul tidak ingin Golkar bersikap seperti saat Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Golkar.

Kala itu, kata Sohibul, Setnov setuju mengagendakan perpindahan jabatan Fahri dalam Sidang Paripurna namun tidak terlaksana hingga Setnov ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sohibul menegaskan pentingnya sikap pimpinan DPR dalam proses pergeseran jabatan Fahri di DPR.

Dia juga menduga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah meminta Fadli Zon selaku Wakil Ketua DPR untuk membantu PKS.

"Saya kira Fadli Zon juga sudah oleh Prabowo, tapi dia melakukan yang tidak. Mereka kan kemudian bermain yang jauh dari etika politik dan kemudian masalah hukum," katanya.

PKS ingin menggeser Fahri Hamzah dari posisi Wakil Ketua DPR ke Badan Kerja Sama Antar Parlemen pada Oktober 2015 silam.

Menurut penuturan Sohibul, Fahri setuju digeser dari Wakil Ketua DPR pada pertengahan Desember 2015.

Akan tetapi, Fahri ingkar janji. Sohibul mengatakan Fahri enggan meninggalkan kursi jabatan Wakil Ketua DPR. Sohibul lantas memecat Fahri dari keanggotaan PKS.

Fahri tidak terima lalu mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan Fahri dikabulkan sehingga tetap berstatus kader PKS. Posisi Wakil Ketua DPR juga otomatis masih didudukinya.

PKS lalu mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang memenangkan Fahri. Namun, banding PKS ditolak. Kini, PKS masih berikhtiar memecat Fahri dari keanggotaan dengan mengajukan kasasi.

Ingkar Janji

Sohibul mengungkapkan bahwa Fahri Hamzah pernah menyetujui untuk meninggalkan kursi Wakil Ketua DPR. Itu terjadi pada 20 Oktober 2015 silam.

Kala itu, lanjut Sohibul, Fahri setuju dipindah dari posisi Wakil Ketua DPR ke Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP).

"Terus dia bilang, 'siap ustaz', saya siap mundur dari pimpinan DPR terserah saya ditempatkan di mana, yang penting saya tetap berada di PKS," tutur Sohibul menirukan Fahri.

Sohibul mengatakan Fahri meminta untuk tidak langsung dipindah ke BKSAP pada Oktober 2015. Fahri meminta izin untuk angkat kaki dari kursi Wakil Ketua DPR pada pertengahan Desember 2015. Alasannya, Fahri sudah berjanji untuk bersilaturahmi ke sejumlah pihak sebagai Wakil Ketua DPR. Sohibul setuju.

"Begitu masuk Desember, enggak mau. Apa itu bukan bohong? Bohong itu namanya dan membangkang namanya," kata Sohibul.

Sohibul tidak mengetahui apa motif Fahri mengingkari janjinya. Sohibul pun tidak memahami sikap Fahri yang sejak itu mulai berbicara ngawur di berbagai kesempatan. Termasuk juga di akun twitternya.

"Membuat cuat cuit aneh-aneh. Itu semakin jauh dari tabiat kader PKS," kata Sohibul.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER