Airlangga Tak Jamin Calon Kepala Daerah Golkar Bebas Korupsi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 07 Mar 2018 08:45 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan tak bisa menjamin setiap pribadi terbebas dari korupsi. Namun Golkar telah memiliki pakta integritas.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan tak bisa menjamin setiap pribadi terbebas dari korupsi. Namun Golkar telah memiliki pakta integritas. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan tidak bisa menjamin setiap kepala daerah yang diusung partainya bebas dari korupsi dan suap. Menurutnya, hal itu kembali kepada pribadi masing-masing.

Hal itu menyikapi pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang menyebut sejumlah calon kepala daerah berpotensi menjadi tersangka korupsi.

"Kalau pribadi-pribadi siapa yang bisa jamin? Tapi kami sudah punya pakta integritas," ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Beberapa poin pakta integritas Partai Golkar adalah tidak melakukan tindakan transaksional atas nama partai atau jabatan yang dipercayakan. Kader akan diberhentikan dari kepengurusan apabila terlibat kasus narkotik, korupsi, dan pidana lainnya.

Poin lainnya adalah harus menjaga integritas dan nama baik antarpengurus dan Partai Golkar, serta siap menerima sanksi sesuai ketentuan apabila terbukti melanggar pakta integritas.

Airlangga mengatakan telah berupaya mencegah korupsi dan suap melalui kerja sama dengan KPK yakni mengingatkan kepala daerah tetap menjaga integritas dan tidak melanggar hukum.


Meski demikian, pria yang juga tengah menjabat Menteri Perindustrian ini menyatakan pengurus pusat Golkar tetap memegang prinsip praduga tak bersalah sebelum ada putusan yang final dan mengikat.

"Itu kewenangan KPK asal dilakukan sesuai perundangan yang berlaku. Begitu ada persoalan DPP segera mengambil tindakan," tuturnya.

Sebelumnya Agus Rahardjo mengklaim telah mengantongi sejumlah nama calon kepala daerah di pilkada serentak 2018 yang berpotensi menjadi tersangka korupsi.

"Informasi yang kami dapatkan saat ini ada beberapa calon yang maju Pilkada 2018 most likely (di antaranya) 90 persen lebih akan menjadi tersangka," kata Agus di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/3). (pmg/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER