Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di perkotaan, mungkin tidak asing dengan Partai Perindo yang setiap hari beriklan di televisi. Spanduk dan Baliho sang Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo pun menjamur di mana-mana.
Misi yang ditempuh Perindo untuk memperkenalkan diri bisa disebut tidak semasif partai-partai politik baru lainnya.
Perindo mengakui punya modal mumpuni untuk bertarung di Pemilu 2019. Modal yang dimaksud antara lain struktur organisasi yang rapi, media massa, dan suntikan dana besar dari ketua umum, Hary Tanoesoedibjo. Perindo yakin modal tersebut merupakan bekal berarti untuk meraih lebih dari 10 persen suara nasional
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut wawancara
CNNIndonesia.com dengan Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq di kantor DPP Perindo.
Apa target Perindo di Pemilu 2019?
Kami harus menjadi partai papan atas. Perindo menargetkan 2 digit (minimal 10 persen suara nasional).
Parliamentary threshold itu sesuatu hal yang kecil.
Parliamentary threshold bagi partai perindo itu bukan sebuah momok ya.
Kami melakukan upaya sekeras mungkin agar setiap dapil Partai Perindo mendapatkan 1 sampai 2 kursi.
Mengapa begitu yakin?Partai politik yang ingin menjadi pemenang harus didukung oleh kekuatan struktur organisasi. Kami telah memenuhi itu. Kami lancar saat verifikasi faktual oleh KPU.
Hanya dengan modal itu saja Perindo yakin sukses di Pemilu 2019?
Kedua, pendekatan sosialisasi dari media yang masif. Kami menggunakan semua platform media untuk memperkenalkan kepada publik tidak hanya televisi, tidak hanya koran, tapi sosial media.
Ketiga, memang ada kekuatan tokoh. Bagi kami partai perindo Pak Hary Tanoe adalah kekuatan tokoh yang sangat luar biasa.
Apakah kemapanan finansial juga termasuk modal yang dimiliki Perindo?Keempat, memang kekuatan finansial itu juga menjadi sebuah prasyarat di dalam kebutuhan-kebutuhan demokrasi.
Kita melihat memang dari berbagai macam prasyarat-prasyarat itu, Partai Perindo rasa-rasanya lengkap. Maka bolehlah berharap dan bolehlah menggunakan semua kekuatan itu untuk menjadikan partai perindo sebagai pemenang di 2019.
 Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq di kantor DPP Perindo (CNN Indonesia/Muhammad Amas) |
Perindo selama ini memanfaatkan MNC Grup untuk corong kampanye partai?Menganggap bahwa Partai Perindo memiliki media secara khusus itu juga enggak benar. Partai Perindo memasang iklan juga bayar.
Mengapa bayar? Bukankah MNC Grup milik Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibyo?Yang perlu diingat dan diketahui publik adalah MNC itu perusahaan publik. Tbk. Jadi pemegang sahamnya itu banyak.
Memang pak Hary pemegang saham mayoritas , tetapi pemegang mayoritas juga tidak bisa semena mena. Karena ada OJK yang mengawasi, ada Bursa Efek Indonesia yang juga mencermati karena bisa berpengaruh terhadap nilai.
Perindo dulu terkenal kritis terhadap pemerintahan Joko Widodo. Kenapa belakagan putar haluan dukung Jokowi?Karena tidak mungkin rasanya negara yang begitu tertatih-tatih mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain, ketika ada pemerintahan yang sah itu melakukan proses pembangunan besar-besaran dalam rangka memajukan bangsa ini lalu kita halang-halangi.
Justru yang terbaik adalah kita memberikan dukungan semaksimal mungkin agar apa yang dilakukan oleh pemerintahan hari ini mendapatkan opini yang positif . Dan itu memberikan keyakinan baru bagi investor.
Yakin sudah on the track?Tidak bisa rasanya kritisisme yang selama ini dimiliki oleh Partai Perindo terus menerus dipertahankan tetapi merugikan kepentingan yang lebih besar.
Ketua umum sudah memberikan statement untuk mendukung Jokowi. Jadi bagi kita di partai politik tidak ada kata lain kecuali harus mengikuti.
Kita menyakini bahwa apa yang menjadi keputusan ketua umum itu tidak akan ada masalah apapun.
(gil)