Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membatalkan janjinya membeberkan hasil survei penataan Tanah Abang tahap pertama, Jumat (9/3) sore. Padahal, sejak pagi dia berjanji akan mengumumkan pada sore hari hasil survei yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) itu.
"Saya juga ingin mengabarkan bahwa kami mendapatkan
advice, hasil survei yang dilakukan di bulan Januari dan selesai analisa di bulan Februari ini untuk dikomunikasikan dulu kepada para
stakeholders," kata Sandi di Balai Kota, Jumat (9/3) malam.
Pemangku kebijakan (stakeholders) yang dimaksud antara lain Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi beralasan dirinya tidak ingin pemangku kebijakan mengetahui hasil survei itu dari media sehingga berpotensi menimbulkan mispersepsi. Sandi pun kembali minta waktu diundur hingga pekan depan.
"Kami minta waktu seminggu setelah itu untuk mengumumkannya," ujarnya.
Dia menuturkan hasil survei antara lain berisi data kepuasan pengunjung Tanah Abang dan warga setempat, termasuk responden yang sehari-hari melintas di kawasan niaga terbesar se-Indonesia itu.
Sandi menuturkan Pemprov DKI ingin memulai penataan jangka menengah atau tahap dua pada bulan April 2018.
Penataan tersebut dimulai dari pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang Blok G Pasar Tanah Abang yang harus direlokasi.
Sementara gedung blok G akan diruntuhkan dan dibangun ulang dengan konsep
transit oriented development (TOD).
"Blok G direvitalisasi, dimulai penerapan jangka menengah menuju jangka akhir yaitu TOD. Itu yang kita inginkan," ujarnya.
(wis)