Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) panitera pengganti Pengadilan Negeri Tangerang. Panitera beridentitas perempuan itu diduga menerima suap dari pihak yang berpekara.
Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Suhadi membenarkan terkait penangkapan pegawai di lingkungan peradilan tersebut.
"Ada katanya (penangkapan), panitera pengganti ya, perempuan. Sudah dibawa ke KPK. Jadi kami belum tau siapa (namanya) yang terlibat," kata Suhadi dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (12/3).
Suhadi mengatakan berdasarkan informasi yang dirinya terima, panitera PN Tangerang itu ditangkap tim KPK bersama seorang yang diduga sebagai pemberi suap. Saat ini, mereka berdua tengah dibawa ke gedung KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemberinya sudah ketangkap, kemudian yang bersangkutan dibawa ke KPK. Kami belum tau penjelasannya," ujarnya.
Suhadi belum dapat informasi lebih lanjut mengenai OTT terhadap pegawai di lingkungan peradilan untuk kesekian kalinya. Dia juga tak tahu apakah OTT KPK ini hasil kerja sama dengan pihak MA.
Suhadi mengakui MA kembali kecolongan dengan OTT KPK yang dilakukan terhadap panitera pengganti PN Tangerang. Saat ini, kata Suhadi pihaknya masih menunggu informasi lebih lengkap dari lembaga antirasuah.
"Ya jelas dong (kecolongan), apalagi kami baru laporan tahunan. Tapi ya ini terjadi," katanya.
Sejauh ini, KPK belum memberikan informasi resmi mengenai OTT terhadap panitera pengganti PN Tangerang dan seorang diduga pihak yang berpekara tersebut. Ketua KPK Agus Rahardjo dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah belum merespons konfirmasi CNNIndonesia.com.
(sur)