Novel Baswedan Penuhi Panggilan Tim Pemantau Komnas HAM

CTR | CNN Indonesia
Selasa, 13 Mar 2018 15:18 WIB
Novel Baswedan akan dimintai keterangan oleh Tim Pemantau yang dibentuk untuk mengawasi kasus penyiraman air keras pada penyidik senior KPK itu.
Novel Baswedan mendatangi Komnas HAM untuk dimintai keterangan tim pemantau kasus. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memenuhi poanggilan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (HAM). Ia datang bersama sejumlah keluarga dan tim advokasi pada pukul 13.50 WIB di Gedung Komnas HAM.

Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, Novel mengenakan baju hitam beserta semi jaket berwarna hitam. Kali ini Novel menggunakan topi hitam.

Tak sepatah katapun terucap dari mukut Novel. Dia langsung menaiki lantai tangga Gedung Komnas HAM dan menuju ruangan pimpinan.

Sebelumnya Komnas HAM membentuk Tim Pemantau Novel Baswedan. Tim ini akan memnatau kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan yang terjadi April 2017 lalu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini merupakan hari pertama pemanggilan Novel untuk dimintai keterangannya. Dari keterangan tersebut tim akan memantau perkembangan kasus penyerangan tersebut.

Pekan lalu, Ketua Tim Pemantau Sandrayati Moniaga mengatakan tim ini dibentuk atas dasar desakan dari masyarakat yang ingin kasus Novel Baswedan diusut tuntas. Tim ini juga akan mengumpulkan berbagai dokumen, mempelajari data dan bukti, mendengarkan keterangan dari pihak-pihak yang terkait termasuk saksi dari Novel.

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017 lalu saat berjalan pulang usai salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Serangan itu menyebabkan mata sebelah kiri Novel harus dioperasi, Dia pun harus menjalani perawatan di Singapura. Novel kembali ke Jakarta untuk pertama kali usai serangan itu, Februari lalu.

Perkembangan pengusutan kasus Novel hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Polisi belum berhasil menahan satu pun pelaku penyerangan terhadap Novel.
(sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER