PPP Tawarkan Lima Kategori Cawapres Jokowi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 14 Mar 2018 05:48 WIB
PPP menyodorkan lima kriteria cawapres pendamping Jokowi di Pemilu 2019. Diantaranya, nasionalis, agamis, dan sadar generasi milenial.
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (kiri), di kantor CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu. (Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menyatakan PPP menawarkan lima kriteria calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.

Romi, sapaan Romahurmuziy, menyebut lima kriteria itu merupakan hasil konsultasi DPP PPP dengan Ketua Majelis Syariah PPP K.H. Maimun Zubair alias Mbah Moen.

"Kami mengerucut pada apa yang saya istilahkan sebagai syarat dari PPP yaitu lima syarat dan satu hati," ujar dia, di Ruang Fraksi PPP, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kategori itu adalah, pertama, cawapres yang dapat memastikan narasi besar NKRI bisa terpelihara. Romi menilai NKRI saat ini terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni nasionalis dan agamis.

Kedua, cawapres yang sensitif terhadap isu dunia dan generasi milenial. Sebab, PPP melihat jumlah generasi milinial dalam Pemilu 2019 mencapai 40 persen dari jumlah pemilih yang berpotensi menentukan kemenangan Jokowi.

Ketiga, cawapres yang memiliki pengalaman di eksekutif atau legislatif. PPP tidak ingin Jokowi menunjuk cawapres yang tidak berpengalaman.

"Kami lihat [Jokowi] butuh pendamping yang memiliki komptensi intelektual dan pengalaman. Jadi kita tidak mau dia datang dari ujug-ujug antah berantah kemudian jadi pemimpin nasional," ujar Romi.

Keempat, cawapres yang merupakan sosok agamis milenial. Kriteria itu diharapkan dapat meredam ujaran kebencian terhadap Jokowi.

Kelima, Romi melanjutkan, cawapres yang memiliki kesamaan visi dan misi. Hal itu dianggap perlu agar kinerja pemerintahan selanjutnya dapat berjalan seirama.

"Yang saya sebut sebagai satu hati itu adalah jika ada orang yang memenuhi tapi Pak Jokowi tidak mau, gimana? Artinya ini soal kecocokan, kebiasaan, dan apakah beliau satu hati atau tidak dengan orang tersebut," papar dia.

Saat ditanya soal kecocokan kriteria-kriteria itu dengan dirinya, Romi enggan berkomentar lebih jauh. Ia beralasan saat ini PPP belum mengambil keputusan soal kader yang bakal ditawarkan sebagai cawapres Jokowi.

"Sampai hari ini saya masih menunggu pandangan dan keputusan dari para ulama kami pada nanti Munas ulama-ulama bulan depan. Kita tunggu saja fatwa dari beliau-beliau," dalihnya, yang juga anggota DPR ini.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER