Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan korupsi e-KTP Fredrich Yunadi disebut sempat memeriksa ruang rawat untuk Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau sebelum mantan kliennya itu mengalami kecelakaan.
Bahkan asisten Fredrich, Ahmad Rudiansyah, juga disebut sempat mengambil foto ruangan yang akan ditempati Setnov.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Manajer Pelayanan Medik RS Medika dokter Alia yang bersaksi dalam sidang dugaan merintangi penyidikan bagi terdakwa Fredrich di Pengadilan Tipikor Jakarta, hari ini, Kamis (15 / 3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Fredrich telepon saya tanya di mana, kemudian dia datang pas tahu saya di ruangan Pak Novanto di kamar VIP 323," ujar Alia.
Saat itu Fredrich menyampaikan bahwa Setnov akan dirawat dengan diagnosis kecelakaan. Alia pun mengaku bingung karena awalnya ia diberitahu bahwa Setnov akan dirawat dengan diagnosis hipertensi dan gangguan jantung.
"Saya bingung, belum tahu kondisi pasien, belum diperiksa (sudah diberitahu kalau kecelakaan). Tapi saya cuma (bicara) dalam hati saja," katanya.
Belakangan dokter jaga IGD RS Medika Michael Chia meneleponnya untuk mengabarkan bahwa ia diminta mengubah diagnosis penyakit yang diderita Setnov dari hipertensi menjadi kecelakaan.
Michael saat itu menyampaikan dengan nada kesal karena Fredrich langsung menemui untuk meminta mengubah diagnosis tersebut.
"Saya sudah sampaikan (ke dokter Michael), sesuai prosedur semua, jangan intervensi apapun. Diagnosis yang ditemukan ya itu yang disimpulkan," ucapnya.
Alia akhirnya menghubungi dokter Bimanesh Sutarjo untuk menyampaikan informasi tersebut. "Pak Bimanesh kemudian bilang, 'nanti saya yang
handle'," katanya.
Ia mengaku sejak awal Bimanesh telah memintanya mengurus ruang rawat untuk Setnov. Saat itu Bimanesh menyampaikan akan ada pejabat yaitu Setnov yang dirawat inap di RS Medika. Alia lantas berkonsultasi dengan direktur RS Medika untuk memastikan prosedur perawatan Setnov.
"Siangnya melalui ponsel Pak Bimanesh, saya bicara dengan pengacara Pak Novanto (Fredrich). Katanya pasiennya jadi masuk, saya diminta tambahan ruangan untuk keluarga dan tenaga medis agar perawatan maksimal," terangnya.
Fredrich sebelumnya didakwa merintangi penyidikan korupsi e-KTP bersama dokter RS Medika Bimanesh. Ia disebut merekayasa agar Setnov dirawat inap di RS Medika karena kecelakaan pada pertengahan November 2017.
(ugo/sur)