Diancam Diduduki FPI, Kantor Tempo Dijaga Polisi

CTR | CNN Indonesia
Jumat, 16 Mar 2018 13:21 WIB
Sebanyak lima mobil dari Korps Brigade Mobil dan sebuah mobil penerangan dari Polres Jakarta Selatan sudah terpakir di Gedung Tempo di kawasan Palmerah.
Petugas polisi berjaga di kantor Majalah Tempo, Jakarta, untuk mengantisipasi demo FPI soal karikatur Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah polisi dikerahkan untuk mengamankan kantor Majalah Tempo di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, yang hari ini rencananya akan didemo oleh Front Pembela Islam. Bukan hanya berdemo, FPI juga mengancam akan menduduki kantor Tempo jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

FPI menggelar demo karena merasa imam besar mereka, Rizieq Shihab, dilecehkan lewat karikatur yang dimuat Majalah Tempo edisi 26 Februari - 4 Maret 2018.

Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan belum ada terlihat massa FPI berkumpul. Namun sejumlah petugas keamanan sudah berjaga-jaga di seputaran kawasan Gedung Tempo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada lima mobil dari korps Brimob yang dipersiapkan dan sebuah mobil penerangan dari Polres Jakarta Selatan sudah terpakir di Gedung Tempo.

Panglima Besar Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi mengatakan bakal ada ratusan orang yang hadir untuk mengikuti aksi ini.

"Kami protes keras terhadap redaksi majalah tempo yang membuat karikatur penghinaan ulama kami. Untuk kekuatan massa mungkin 500 hingga 1.000 orang," kata Maman kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/3).

FPI protes lantaran ada karikatur yang menggambarkan sosok orang memakai gamis dan sorban. Sosok tersebut berbicara kepada seorang perempuan menirukan skenario salah satu film.
Diancam Diduduki FPI, Kantor Tempo Dijaga PolisiKantor Tempo dikawasan Palmerah yang akan didemo oleh FPI terkait karikartur yang dinilai identik dengan Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat)

"Maaf saya tidak jadi pulang," kata pria di gambar tersebut.

"Yang kamu lakukan itu JAHAT," jawab perempuan memakai baju merah. Namun tak digambarkan sedikitpun muka dari pria bersorban itu.

Dengan gambar itu, secara blak-blakan Maman mengatakan bahwa FPI menginterpretasikan pria tersebut sebagai Rizieq Shihab.

"Saya rasa orang goblok juga tahu (itu Rizieq) maksud dan tujuan itu. Itu sudah menyinggung sekali ulama kami (Rizieq). Artinya tidak disebutkan nama tapi dari sikap karikatur ditujukan ke ulama kami (Rizieq)," ujar dia.

Maman mengaku belum akan melaporkan Tempo ke Dewan Pers. Mereka akan terlebih dahulu menemui redaksi Tempo dan mendesak Tempo untuk meminta maaf.

"Biasanya kan hanya permohonan maaf doang, kali ini kami minta agar tertulis. Soal dewan pers nanti itu langkah selanjutnya bersama kuasa hukum kami," kata Maman.

Maman sebelumnya juga mengancam akan menduduki kantor Tempo jika apa yang mereka tuntut tidak dipenuhi.

(wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER