Utut Adianto, dari Papan Catur ke Pucuk Pimpinan DPR

RZR | CNN Indonesia
Selasa, 20 Mar 2018 14:54 WIB
Utut Adianto lebih dulu dikenal masyarakat sebagai pecatur Indonesia dengan predikat Super Grand Master sebelum melangkah ke percaturan politik bersama PDIP.
Utut Adianto lebih dulu dikenal masyarakat sebagai pecatur Indonesia dengan predikat Super Grand Master sebelum melangkah ke percaturan politik bersama PDIP. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri secara resmi menunjuk Utut Adianto sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Penunjukan Utut tak lepas dari tambahan jatah pimpinan bagi PDIP di DPR dan MPR sebagai amanat Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). 

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (20/3), Utut lahir di Jakarta pada 16 Maret 1965. Pria bernama lengkap Utut Adianto Wahyuwidayat itu dilahirkan dari seorang Ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri, dan ibunya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Selepas lulus dari SMA Negeri 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 1984, Utut melanjutkan pendidikannya di Fakultas FISIP Universitas Padjadjaran Bandung dan Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Padjadjaran pada 1989.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utut kemudian menikah dengan Dr Tri Hatmanti. Hasil pernikahan mereka dikarunia seorang anak perempuan yang diberi nama Mekar Melati Mewangi.

Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Utut lebih dikenal sebagai salah satu olaharagawan terbaik yang dimiliki Indonesia dengan predikat Super Grand Master di cabang olahraga catur. 

Ia seringkali menorehkan banyak prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Dari umur 6 tahun, Utut sudah mulai memperlihatkan ketertarikannya pada olahraga catur. Utut pun menyandang predikat sebagai pecatur Indonesia termuda yang memiliki predikat Grand Master pada usia 21 tahun. 

Pada 1995, Utut menjuarai Zona Asia Pasifik di Genting Highland, Malaysia dan menyandang predikat Super Grand Master dan masuk dalam kelompok elit 60 pecatur top dunia. 

Sejak saat itu, prestasi tersebut telah berhasil dilewati pecatur muda lainnya, Susanto Megaranto, yang menjadi Grand Master pada usia 17 tahun. Utut sempat menjadi Super Grand Master pada tahun 1995-1999, saat ELO ratingnya melebihi 2600.

Prestasi puncaknya di dunia catur pernah ia torehkan dengan menduduki peringkat 39 dunia dengan ELO rating 2615 pada tahun 1997.

Pada akhir Januari 2004, Utut kembali membuat masyarakat Indonesia tercengang ketika ia bertarung sendirian melawan 9.122 pecatur secara simultan di Pekan Raya Jakarta. Saat itu ia berhasil memenangkan pertandingan dan namanya tercatat dalam rekor MURI.

Pria yang dijuluki "anak ajaib" dan "syaraf baja" dalam olahraga catur dunia itu juga dikenal sebagai pengusaha olahraga. Diketahui Utut mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) yang telah melahirkan beberapa pecatur nasional. Selain itu, ia juga tercatat sebagai komisaris di PT Ekatama Putra Perkasa (2004-2014).

Utut baru masuk ke dunia politik secara terbuka pada tahun 2009 lalu dengan bergabung ke PDIP. Ketika itu ia melenggang mulus ke Senayan dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga. 

Utut menjadi salah satu olahragawan yang sukses berkecimpung di dunia politik. Kini setelah 10 tahun duduk menjadi perwakilan rakyat di parlemen, Utut resmi menduduki jabatan Wakil Ketua DPR, sebuah capaian politik tertinggi bagi olahragawan sejauh ini. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER