Dokter RS Medika Permata Hijau Bersaksi di Sidang Fredrich

Feri Agus | CNN Indonesia
Kamis, 22 Mar 2018 10:11 WIB
Jaksa KPK menghadirkan saksi dari pihak rumah sakit, yaitu dokter jaga di IGD yang menolak membuat surat pengantar rawat inap atas nama Setya Novanto.
Jaksa KPK menghadirkan dokter dari pihak RS Medika Permata Hijau dengan terdakwa Fredrich Yunadi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter Rumah Sakit Medika Permata HijauMichael Chia Cahaya dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara dugaan merintangi proses penyidikan korupsi proyek pengadaan e-KTP dengan terdakwa Fredrich Yunadi. Michael sebelumnya telah dihadirkan pada pekan lalu.

"Sementara masih stok (saksi) minggu lalu, dr Michael Chia Cahaya," kata jaksa penuntut umum KPK Moch Takdir Suhan saat dikonfirmasi, Kamis (22/3).

Takdir mengatakan dokter Michael kembali hadir dalam sidang Fredrich lantaran pekan lalu belum didengar kesaksiannya. Sidang pekan lalu ditunda karena majelis hakim menghadiri acara Mahkamah Agung (MA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sudah disumpah, akan tetapi karena waktu yang mepet sehingga ditunda," ujarnya.

Nama Michael muncul dalam surat dakwaan Fredrich. Dia adalah dokter jaga di IGD yang diminta dokter Bimanesh Sutarjo membuat surat pengantar rawat inap atas nama Setnov dengan diagnosis hipertensi, vertigo, dan diabetes melitus.

Namun, Michael menolak permintaan Bimanesh, yang diminta oleh Fredrich selaku kuasa hukum Setnov ketika itu.

Pada persidangan sebelumnya, Pelaksana Tugas Manajer Pelayanan Medik RS Medika dr Alia menyampaikan bahwa Fredrich sempat memeriksa ruangan rawat untuk Setnov sebelum mantan kliennya itu kecelakaan.

Bahkan asisten Fredrich, Ahmad Rudiansyah, juga disebut sempat mengambil foto ruangan yang akan ditempati Setnov.

Fredrich didakwa merintangi penyidikan korupsi e-KTP bersama dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo. Dia disebut merekayasa agar Setnov dirawat inap di RS Medika pada pertengahan November 2017. (pmg/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER