Anies Protes Rencana Satpol PP Kirim 325 Aparat Tutup Alexis

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Kamis, 22 Mar 2018 20:31 WIB
Gubernur Anies tak ingin ratusan personel keamanan dilibatkan dalam penutupan Hotel Alexis. Dia bakal menata lagi rencana penutupan Alexis dengan seksama.
Rencana Satpol PP mengerahkan 325 personel keamanan untuk menutup Hotel Alexis, mendapat kritik dari Gubernur DKI Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan eksekusi penutupan seluruh usaha Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara tidak perlu melibatkan ratusan petugas keamanan.

Jumlah personel yang dibutuhkan dalam rencana penutupan Alexis pada 22 Maret 2018 itu tercantum dalam surat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI tertanggal 21 Maret 2018 kepada kepolisian.

Surat bersifat segera itu berisi permohonan bantuan personel TNI/Polri sebanyak 90 orang dan Satpol PP DKI sebanyak 235 orang. Totalnya adalah 325 personel. Komposisi kekuatan personel antara lain dari Polda Metro Jaya, Kasgartap 1/Jakarta, Kodim 0502, dan Polres Metro Jakarta Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Nomor satu, saya katakan pada semua. Saya enggak mau itu 325 orang. Apa-apaan 325 orang dikerahkan?" kata Anies di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (22/3).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku telah memerintahkan anak buahnya sejak tengah malam untuk menghentikan semua proses penutupan Alexis. Dia pun kecewa lantaran surat tersebut sudah beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp.

"Saya instruksikan ke semua, hentikan semua proses karena tidak perlu memerlukan 325 orang itu untuk menutup sebuah tempat. Tidak ada itu semua," kata Anies.


Anies menyebut masih akan mematangkan rencana penutupan tempat hiburan kontroversial itu. Dia pun menolak tegas rencana penutupan yang berlangsung Kamis (22/3) ini.

"Justru cara ini cara lama, dikerjakan dengan cara enggak benar. Maka itu, saya hentikan semuanya. Saya akan tata sampai rapi, baru eksekusi," kata Anies.

Kendati demikian, Anies minta masyarakat tidak meragukan komitmennya dalam memberantas tempat hiburan yang melanggar peraturan daerah (perda), baik yang melanggengkan praktik narkoba ataupun prostitusi. Anies menyebut ingin membangun industri pariwisata yang positif.


Anies tak segan mendisiplinkan pelaku industri maupun anak buahnya yang membiarkan pelanggaran di tempat hiburan selama bertahun-tahun.

"Jadi, rencana penindakan ada, eksekusi belum dilakukan. Tetapi rencana itu ada dan ada pihak yang entah bagaimana mungkin mengabarkan itu pada pihak satu dan yang lainnya, itu bagian contoh organisasi kami yang enggak steril," kata Anies. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER