Kasatpol PP DKI Sakit Gigi saat Ditanya Penutupan Alexis

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Jumat, 23 Mar 2018 16:49 WIB
Kasatpol PP tak banyak bicara soal rencana penutupan Hotel Alexis yang akhirnya bocor ke media dan menuai kemarahan dari Gubernur DKI Anies Baswedan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu di Balai Kota, Senin (18/12). (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko tak banyak bicara soal rencana penutupan usaha Alexis Group di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara secara keseluruhan yang sedianya dilakukan Kamis (22/3).

Sejak kemarin, wartawan berusaha mengonfirmasi Yani soal kebenaran kabar penutupan itu. Kabar diketahui dari surat berkop Satpol PP DKI tertanggal 21 Maret 2018 yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp.

Saat dimintai konfirmasi, Yani tak merespons. Dia beralasan sedang sakit gigi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, sakit gigi... Sudah, sudah," ujarnya di Balai Kota, Jumat (23/3).

Yani justru menyalahkan bawahannya, Wakasatpol PP DKI Hidayatullah karena 'buka mulut' kepada wartawan dan membenarkan surat itu.

"Sebagai pimpinan, melihat kondisi seperti itu ya saya harus melakukan tindakan, dong. Karena saya melihat, kemarin itu di luar komando," kata Yani.

Menurut Yani, pihaknya belum bisa mengabarkan penutupan itu ke media karena belum ada instruksi dari Gubernur DKI Anies Baswedan.

Anies sendiri menyebut surat itu tidak bersifat rahasia, tetapi dia mengatakan bocornya surat tersebut ke media telah menyulitkan upaya Pemprov DKI menutup tempat hiburan yang melanggar.

Pemprov DKI akhirnya menunda penutupan izin usaha Alexis sampai waktu yang belum ditentukan. Yani menyebut bahwa itu adalah perintah Anies sebagai kepala daerah.

Dia membantah alasan penundaan karena Anies tak setuju jumlah petugas keamanan yang diterjunkan untuk eksekusi penutupan mencapai 325 personel

"Oh, enggak juga. Kan, harus ada persiapan yang matang dan sebagainya," katanya.

Mantan Camat Penjaringan itu juga mengklaim jajaran Polda Metro Jaya siap membantu Satpol PP dalam menutup Alexis.

"Iya, Polda siap untuk back up. Namanya polisi ya untuk pelayanan masyarakat, apalagi diminta, tidak diminta saja untuk back up pengamanan, dia wajib kepada siapapun," katanya.

Satpol PP sebelumnya telah mengajukan permohonan bantuan personel TNI/Polri sebanyak 90 orang dan Satpol PP DKI sebanyak 235 orang. Totalnya adalah 325 personel. Komposisi kekuatan personel antara lain dari Polda Metro Jaya, Kasgartap 1/Jakarta, Kodim 0502, dan Polres Metro Jakarta Utara. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER