Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDIP Junimart Girsang menyatakan koleganya Politikus PDIP Arteria Dahlan tidak perlu meminta maaf karena telah menyebut Kementerian Agama 'bangsat'.
"Tidak perlu (minta maaf). Kalau beliau merasa salah silakan minta maaf. Kalau tidak silakan saja," ujar Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/3).
Menurut Junimart polemik pernyataan Arteria terletak dari cara pandang seseorang dalam menilai sebuah pernyataan. Sebagai keturunan suku Batak, Junimart menilai pernyataan Arteria merupakan hal biasa.
Junimart justru mengajak semua pihak untuk melihat pesan yang disampaikan Arteria lewat pernyataanya tersebut. Ia menilai Arteria kecewa dengan kinerja Kemenag dalam menangani pelaksanaan ibadah umroh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, kata Junimart, Arteria menyampaikan pernyataan tersebut di tengah rapat dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo selaku pihak yang akan mengadili para pelaku penipuan perjalanan umroh.
"Dia sangat kecewa dengan kinerja Kemenag dengan masalah umroh. Apalagi dulu sebelumnya dia di Komisi VIII (mitra kerja Kemenag)," ujarnya.
Selain masalah cara pandang dan suasana, Junimart juga menyebut Arteria tidak menyebut nama saat mengucap kata 'bangsat'. Ia menilai Arteria hanya menyebut Kemenag. Atas hal itu, ia menilai tidak ada yang dirugikan.
"Bangsat itu relatif ya. Maksud beliau bangsat ini siapa sih? Kan dia tidak menunjuk orang. Kementerian," ujar Junimart.
Lebih dari itu, Junimart mempersilakan Kemenag memproses pernyataan Arteria sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia pun yakin Arteria siap menghadapi hal tersebut.
Arteria Dahlan menyebut Kementerian Agama 'bangsat', kemarin, saat membahas soal kasus penipuan ibadah umrah dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3).
"Ini Kementerian Agama bangsat pak, semuanya Pak. Saya buka-bukaan," ujar Arteria.
Arteria mengaku kecewa dengan kinerja Kemenag dalam menangani kegiatan perjalanan umrah. Ia berkata Kemenag tidak berhasil melakukan pencegahan terhadap keberadaan biro perjalanan umrah yang berbuat curang atau melakukan penipuan.
Terkait pernyataan bernada kasar ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Arteria meminta maaf.
"Agar tak menimbulkan permasalahan yang makin rumit, sebaiknya yang bersangkutan bersedia menyampaikan permohonan maaf atas ungkapannya itu," ujar Lukman melalui pesan singkat.
(sur)