Jakarta, CNN Indonesia -- Anwar Usman resmi menjabat sebagai
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2018-2020 setelah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan delapan hakim konstitusi lainnya, Senin (2/4).
Setelahnya, Anwar memberikan sambutan dan memulainya dengan ucapan 'innalillahi wainnailaihi raji'un'.
"
Inalillahi wainailaihi raji'un, karena saya meyakini bahwa suatu jabatan pada hakikatnya adalah ujian yang diberikan kepadanya," kata Usman di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perspektif agama, kata Anwar, hakim diibaratkan sebagai wakil Tuhan di bumi yang bisa memutuskan perkara dan menentukan nasib seseorang.
Hakim, menurutnya, memiliki tanggung jawab besar. Sebab, ia menegakkan hukum sekaligus menegakkan keadilan.
"Oleh karena itu hakim harus hati-hati dalam menyampaikan pandangan tutur kata dan jaga tingkah lakunya," imbuh Anwar.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Anwar juga menyampaikan terima kasihnya kepada Arief Hidayat selaku mantan Ketua MK sebelumnya.
Anwar menilai selama ini Arief telah membimbingnya selama ia masih menjabat sebagai wakil ketua MK.
"Selama jadi wakil ketua mendampingi beliau [saya] belajar banyak dari kehidupan tentang filosofi kehidupan kepada beliau," aku dia.
Diketahui, Anwar terpilih menggantikan Arief Hidayat melalui proses pemungutan suara lantaran Rapat Permuwasyaratan Hakim (RPH) secara tertutup tak mencapai mufakat.
Ia unggul lima suara dibandingkan hakim konstitusi Suhartoyo yang memperoleh empat suara. Sementara Wakil Ketua MK dijabat Aswanto.
(ugo/arh)