Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menyayangkan dukungan yang diberikan
JR Saragih kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilgub Sumatra Utara 2018.
Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan dukungan yang diberikan JR Saragih bersifat personal, bukan keputusan resmi partai.
"Sikap partai adalah belum ada dan yang disampaikan JR Saragih itu adalah pernyataan pribadi dan menurut kami ini terlalu dini, sehingga ini pun juga kita sayangkan," kata Agus di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menegaskan sampai saat ini, Demokrat belum menyatakan dukungan kepada pasangan calon manapun usai gagalnya pencalonan JR Saragih akibat persoalan ijazah.
"Berarti ini tentunya terlalu dini sehingga pernyataan seperti ini tentunya belum tentu sesuai," kata dia.
Menurut Agus, kelanjutan sikap Partai Demokrat di Pilgub Sumatra Utara akan diputuskan Dewan Pimpinan Pusat yang dipimpin
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan majelis tinggi partai.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya akan segera mengambil keputusan dalam beberapa hari mendatang.
Sebab, Sumatra Utara merupakan salah satu lumbung suara terbesar Partai Demokrat di luar pulau Jawa.
"Oleh karena itu, kami punya konsentrasi penuh untuk Sumut dalam rangka mempersiapkan 2018 juga 2019," ujar Hinca.
Sebelumnya, JR Saragih telah memberi dukungan kepada Djarot-Sihar yang ditampilkannya melalui video singkat dan disebarkan melalui media sosial di Medan, Sumatera Utara, Selasa (3/4).
Dikutip dari
Antara, dalam video singkat berdurasi 31 detik tersebut, bakal cagub yang batal maju di Pilgub Sumatera Utara itu mengajak reluruh masyarakat dan relawan untuk mendukung Djarot-Sihar dalam Pilkada Sumut yang digelar 27 Juni 2018.
(dal/sur)