Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Novel Baswedan hari ini dijadwalkan kembali ke Indonesia hari ini. Novel selama ini berada Singapura buat ia menjalani operasi dan perawatan mata kirinya yang rusak karena disiram air keras oleh orang tak dikenal.
"Hari ini direncanakan Novel akan pulang ke Indonesia. Insya Allah kembali siang dan langsung ke rumah," kata Juru Bicara Komisi Pemberantan Korupsi, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (5/4).
Menurut Febri, meski akan kembali ke Indonesia nantinya Novel masih harus menjalani perawatan rutin. Sebab mata sebelah kirinya mengalami kerusakan parah akibat insiden itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut dokter kemarin (Rabu), Novel sudah bisa pulang dan dilakukan rawat jalan. Obat tetes mata masih harus terus digunakan," kata Febri.
Mata kiri Novel harus dioperasi lantaran terkena siraman air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah.
Hanya saja pada Januari 2018, pemerintah menyatakan tidak lagi menanggung biaya pengobatan Novel. Alhasil, Novel meneruskan perawatan menggunakan asuransi dari KPK.
Ini kedua kalinya Novel kembali ke Indonesia. Pada kedatangan sebelumnya Novel banyak dimintai keterangan sejumlah institusi seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait kasus insiden itu.
Hanya saja hingga kini penyidikan kasus insiden air keras itu masih jalan di tempat. Polisi belum bisa mengungkap siapa pelaku penyerangan.
Menurut Febri, setelah menjalani operasi
osteo odonto keratoprosthesis (OOKP) tahap kedua, kondisi mata kiri Novel berangsur membaik dan sudah mulai bisa melihat.
Meski demikian jarak pandangnya masih terbatas. Novel disebutkan baru bisa melihat benda berada di depannya hanya dengan latar belakang warna putih dan jari tangannya dari jarak satu meter.
Febri menyebut berdasarkan pemeriksaan dokter pada pekan lalu, penglihatan mata kiri Novel yang lambat itu lantaran masih terdapat banyak darah di belakang lensa mata, selepas operasi beberapa waktu lalu.
"Darah keras yang terdeteksi pada saat operasi tidak berada di retina, sehingga diharapkan tidak menjadi masalah," ujar Febri.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal selepas salat Subuh di masjid dekat rumahnya, pada 11 April 2017. Dia dilarikan ke rumah sakit dan dibawa berobat ke Singapura selama kurang lebih sepuluh bulan.
Selama Novel dirawat di Singapura, Polda Metro Jaya yang menangani perkara itu belum berhasil mengungkapnya sampai sekarang. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Idham Azis mengklaim pengungkapan kasus penyerangan ke penyidik senior KPK itu hanya soal waktu.
(ayp/sur)