Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pejabat baru yang mengisi posisi Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penuntutan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dilantik, Jumat (6/4) pukul 14.00 WIB.
"Dua pejabat ini dipilih oleh pimpinan KPK setelah mengikuti proses seleksi sebelumnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK Jakarta, Kamis (5/4).
Dua pejabat itu dipilih berdasarkan hasil seleksi. Namun, Febri enggan menyebut nama pejabat terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, posisi Deputi Penindakan KPK kosong karena pejabat sebelumnya, Heru Winarko, diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
KPK pun sudah sudah melakukan seleksi. Kejaksaan Agung mengajukan tujuh nama calon, dan Polri mengajukan tiga nama calon.
Tujuh nama dari Kejagung itu adalah Staf Ahli Jaksa Agung Feri Wibisono, Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Pidana Khusus Wisnu Baroto, Direktur Penuntutan Pidana Khusus Kejagung Heffinur, Sekretaris Jampidsus Fadil Jumhana, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi, serta Witono.
Sementara, Polri mengirim nama Kepala Biro Pengkajian dan Strategi Sistem Operasi Polri Brigadir Jenderal Toni Harmanto, Perwira Menengah SSDM Polri penugasaan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Brigjen Abdul Hasyim Gani dan Firli.
Untuk posisi calon Direktur Penyidikan KPK, ada nama Kombes Edy Supriyadi, Staf SDM Mabes Polri Kombes Andy Hartoyo, dan Kasubdit IV Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Kombes Djoko Poerwanto.
Menurut Wakapolri Komjen Syafruddin, posisi Deputi Penindakan KPK bakal diisi oleh Brigadir Jenderal Firli, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sudah diputuskan (Firli terpilih), besok pelantikan," kata dia, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (5/4).
Sementara, posisi Direktur Penyidikan masih akan diseleksi ulang karena KPK tak menemukan sosok yang tepat.
"[Calon] Dirdik-nya mungkin bisa dilakukan pengulangan, karena kami belum menemukan," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Rabu (4/4).
(arh/gil)