Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak pengendara kendaraan bermotor tampak masih kebingungan saat jalan
lintas bawah atau underpass Mampang di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, dibuka, pada Rabu (11/4) pagi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ada beberapa pengendara sepeda motor berhenti sejenak dan bertanya kepada petugas terkait jalan yang baru dibuka.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyampaikan akan ada belasan petugas yang akan melakukan sosialisasi di hari pertama pembukaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas, tapi juga sosialisasi. Masyarakat saat pembukaan jalan baru pasti akan bertanya, makanya kenapa kita turunkan petugas," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Dia mengatakan para petugas akan berada di lokasi hingga pukul 22.00 WIB malam ini. Petugas akan dibagi dua jadwal piket, yakni 06.00 WIB-14.00 WIB dan 14.00 WIB-22.00 WIB.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebut hal ini wajar. Pasalnya, ini adalah hari pertama uji coba. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi di lapangan.
 Jalur lintas bawah atau Underpass Mampang mulai diuji coba hari ini. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Dirinya juga mengatakan uji coba akan dilakukan selama kurang lebih seminggu untuk evaluasi sekaligus sosialisasi.
"Ya inilah gunanya uji coba ini, bagian dari sosialisasi. Sebelumnya kita sudah sosilasisasi lewat spanduk-spanduk, media juga. Uji coba ini ajang membuat pembukaan jalan lebih diketahui masyarakat," tuturnya.
Jalan lintas bawah ini dibuka pada sekitar pukul 06.20 WIB pada Rabu (11/4). Uji coba dimulai dengan pengibaran bendera putih kontraktor PT Adhi Karya dan melajunya mobil Ditlantas Polda Metro Jaya.
Underpass ini terbentang mulai dari Mampang Prapatan, tepatnya di sebelah halte busway Mampang. Lalu menghubungkan sampai Rasuna Said, tepatnya di depan Kejaksaan Tinggi Jakarta atau Kedutaan Besar Belanda.
Underpass sepanjang 827 meter dengan lebar 14 meter dibangun pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016.
(arh/sur)