Jakarta, CNN Indonesia -- Simpang Kuningan, Jakarta Selatan, masih mengalami kepadatan lalu lintas usai uji coba jalan
lintas bawah atau underpass Mampang, Jakarta, Rabu (11/4) pagi.
Berdasarkan pantauaan
CNNIndonesia.com, kepadatan terjadi karena antrean lampu merah di Simpang Kuningan. Selain itu ada pertemuan arus antara kendaraan dari arah Mampang Prapatan, arah Blok M, dan akses keluar di tengah underpass (
offramp).
Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal menyampailan masih akan ada uji coba selama seminggu. Dalam rentang itu pihaknya akan mengkaji efektivitas pengaturan lalu lintas di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama pembukaan ini kami pantau perilaku lalu lintas, termasuk pengaruhnya untuk simpang Mampang dan Kuningan. Ada pengaturan lalu lintas selama seminggu," katanya saat ditemui usai pembukaan underpass Mampang, Rabu (11/4).
Dia tetap berharap lintas bawah ini dapat mengurai kemacetan yang berpusat di Mampang dan Kuningan.
 Lintas Bawah atau Underpass Mampang, Jakarta, Rabu (11/4). ( CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Yusmada terlebih dahulu akan melakukan analisis kepadatan lalu lintas di sekitar Mampang dan Kuningan, seperti di Jalan Gatot Soebroto, Kapten Tendean, dan Rasuna Said.
"[Diharapkan] kalau arus utara-selatan [Mampang Prapatan-Kuningan] tidak ada halangan lagi. Secara luas kita kaji lagi," ujarnya.
Underpass Mampang dibuka untuk uji coba sejak Rabu (11/4) pagi. Pembukaan dimulai dengan pengibaran bendera kontraktor PT Adhi Karya.
Lalu salah satu mobil patroli Ditlantas Polda Metro Jaya memimpin arus dari arah Mampang Prapatan. Barulah rombongan kendaraan bermotor menjajal lintas bawah baru ini.
Underpass ini terbentang mulai dari Mampang Prapatan, tepatnya di sebelah halte busway Mampang. Lalu menghubungkan sampai Rasuna Said, tepatnya di depan Kejaksaan Tinggi Jakarta atau Kedutaan Besar Belanda.
Lintas bawah sepanjang 827 meter dengan lebar 14 meter dibangun ini pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016.
(arh/sur)