Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
Anies Baswedan meresmikan dua rangkaian perdana kereta
mass rapid transit (MRT) di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (12/4) di lahan eks Stadion Lebak Bulus. Dalam kesempatan tersebut, Anies membanggakan masinis perempuan yang akan bertugas di kereta MRT.
"Saat ini sudah ada 12 unit kereta MRT di depo ini. Yang terakhir sudah datang tadi pagi, ada tiga. Satu bungkusnya sudah dibuka, siap dipindah ke rel," kata Anies di lokasi.
Sejauh ini, kata Anies, akan ada 65 masinis yang menjalankan kereta. Sudah ada 32 masinis dan lima di antaranya perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kereta pertama masinisnya perempuan, namanya Tiara berusia 21 tahun. Kami bangga dengan putra putri Indonesia yang sudah kerja keras siapkan ini bertahun-tahun," ujarnya.
 Rangkaian kereta MRT yang sudah tiba di depo Lebak Bulus. (CNN Indonesia/Mesha Mediani) |
Pekan lalu, dua rangkaian kereta MRT itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, setelah menempuh perjalanan dari Jepang selama satu bulan.
Satu rangkaian kereta terdiri atas enam gerbong. Satu kereta terdiri dari 50 kursi dan mampu memuat 150 sampai 200 penumpang berdiri.
Menurut Anies, jika dipadatkan kereta bisa mengangkut 300 penumpang. Sehingga satu rangkaian maksimal mengangkut 1.800 penumpang sekali jalan.
"Sebanyak 173 ribu penumpang MRT tiap hari dapat dilatih disiplin. MRT adalah melting pot, setiap hari bisa naik 300 orang satu gerbong. Mulai yang posisinya top di sebuah perusahaan sampai supporting staff," kata Anies.
Rangkaian MRT tersebut dibuat perusahaan Jepang bernama Nippon Sharyo Ltd. Adapun nilai kontrak pengadaan rangkaian adalah Rp145,5 miliar.
Sebanyak 14 set rangkaian berikutnya akan mulai dikirim akhir Juni nanti. Akhir Oktober ditargetkan secara keseluruhan 16 set rangkaian kereta MRT akan tiba di Jakarta dan segera disiapkan untuk mengikuti serangkaian proses uji coba.
Pada Fase I disiapkan 16 set rangkaian kereta. Sebanyak 14 set rangkaian kereta akan dioperasikan, sedangkan dua set lainnya disiagakan sebagai cadangan. Saat ini progres pembangunan MRT mencapai 92,5 persen dan siap dioperasikan pada Maret 2019.
(pmg/sur)