Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pembangunan kembali
Kampung Akuarium, Jakarta Utaran, akan selesai selambat-lambatnya dua tahun.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan menyebut pihaknya tak ingin warga terlalu lama terkatung-katung dengan tempat tinggal yang tidak jelas.
"Kita secepatnya rencana bangun ini. Paling lama ya dua tahun," kata dia, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi terkait penataan ulang lokasi Kampung Akuarium. Sebab, pihaknya mesti melakukan koordinasi dengan lembaga lain yang lahannya beririsan dengan lahan Pemprov itu.
"Kalau batas-batasnya sudah jelas, kita akan bangun di situ. Sekarang sedang koordinasi karena banyak yang beririsan [lahannya]," kata Agustino.
Untuk saat ini, lanjutnya, warga yang bertahan dari penggusuran kampung Aquarium telah dibuatkan shelter sementara.
Warga yang memilih menetap di atas puing-puing bekas penggusuran Kampung Akuarium itu pun saat ini telah menempati shelter tersebut.
"Sudah 100 persen, sudah ditempati," ujar Agustino.
Sebelumnya, Kampung Akuarium digusur oleh pemprov DKI era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, warga kembali membangun pemukiman sementara mirip bedeng.
Pemprov DKI era Anies Baswedan kemudian berencana menata ulang kampung itu dengan membangun sejumlah bangunan perlindungan atau
shelter untuk menggantikan bedeng-bedeng itu.
Dana sebesar Rp21 miliar disiapkan. Namun, hal itu masih terkendala ketersediaan lahan.
(arh/sur)