Banyuwangi, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito memastikan bahwa
ikan makerel atau makarel aman disantap. Kandungan cacing pada ikan ini hanya ditemukan pada produk tertentu yang sudah ditarik.
"Setelah kami cek di lapangan pengolahan ikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Hasilnya aman untuk dikonsumsi masyarakat. Tidak ada masalah, layak untuk dikonsumsi," ujarnya, di sentra pengolahan ikan, di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (13/4).
Dalam kunjungan tersebut, Penny melihat langsung proses pengerjaan pengalengan ikan makarel, mulai dari proses pembersihan ikan, pemotongan kepala dan ekor ikan, sterilisasi ikan dengan suhu 100 derajat selama 15 menit, dan proses akhir ikan dalam kaleng yang dimasak dengan suhu 118 derajat selama sekitar dua jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh pekerja terlihat menggunakan masker, kaus tangan, penutup kepala, sepatu dan pakaian khusus.
"Kami sudah melihat prosesnya, dan melakukan audit secara komprehensif. Penanganan pengalengan ikan sesuai standar dan steril. Tidak ada masalah," aku dia.
Bahkan, Penny ikut menikmati santapan ikan makarel kaleng. Ketika itu, ia didampingi oleh perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Perindustrian.
"Ikan makarel kaleng ini enak. Banyak mengandung protein dan kalsium yang baik untuk anak-anak. Tidak ada masalah lagi, ini aman bermutu dan bernutrisi," ucapnya.
Menurutnya, kasus ikan makarel kemasan dengan kandungan cacing memang sempat ditemukan pihaknya. Namun, semua produk yang mengandung parasit cacing sudah ditarik dari peredaran.
"Kami yakinkan pada masyarakat, ikan makarel kaleng tidak ada masalah. Aman dan sehat untuk dikonsumsi, tidak perlu khawatir," tandasnya.
Mantan pejabat fungsional di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) itu menjelaskan, temuan cacing dalam kaleng ikan makarel oleh BBPOM Surabaya beberapa waktu lalu itu, hanya terdapat di batch tertentu saja. Saat ini semua batch itu sudah ditarik dari peredaran.
Sebelumnya, BPOM mengungkapkan sebanyak 27 merek produk ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing. Rinciannya, 16 produk impor dan 11 produk dalam negeri.
Merek-merek tersebut adalah ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr. Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King's Fisher, LSC, Maya, Nago/Nagos, Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC, dan TSC.
(dik/arh)