Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian dalam Roboh Jembatan Widang

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Kamis, 19 Apr 2018 16:39 WIB
Polri juga berharap Kemenhub dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memeriksa seluruh jembatan di Jawa mengingat akan digunakan untuk jalur mudik.
Petugas mengevakuasi truk di lokasi jembatan Widang yang runtuh, Tuban, Jawa Timur, Selasa (17/4). (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi akan melakukan penyelidikan terkait insiden ambruknya Jembatan Widang yang menghubungkan Tuban dan Lamongan. Penyelidikan meliputi kemungkinan kelalaian atau kesengajaan di balik insiden yang menewaskan dua orang itu, pada Selasa (17/4) lalu.

"Polri mempunyai kewenangan, apalagi kalau ada korban, ya. Maka perlu kami melakukan penyelidikan. Kalau memang itu terjadi kelalaian atau kesengajaan, kami harus cek," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (19/4).

Lebih jauh, jenderal bintang dua itu meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengaudit seluruh jembatan di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, audit penting dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh jembatan jelang arus mudik lebaran tahun ini.

"Audit itu adalah memeriksa kembali seluruh jembatan-jembatan, khususnya jelang angkutan lebaran ini dan tentunya tugas dari PUPR," ujar Setyo.

PUPR menaksir kerugian materiil akibat ambruknya jembatan Widang mencapai Rp40 miliar. Angka ini diperoleh dari kajian awal di tengah upaya tim Kementerian PUPR yang melakukan investigasi.

"Kami memang masih menginvestigasi, tapi estimasinya bisa sampai Rp40 miliar," ujar Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/4).

Sejauh ini, laporan yang masuk ke kementerian PUPR menyebut bahwa jembatan tersebut sudah tidak bisa menampung beban yang terlalu berat, meski Iwan tak menyebut beban maksimal yang bisa ditanggung jembatan tersebut.

"Tiap jembatan itu karakteristiknya beda-beda. Masalah overload ini baru indikasi, tentu perlu dilakukan investigasi lebih dalam," papar dia.

Insiden ambruknya Jembatan Widang menewaskan dua orang dalam truk yang sedang melintas. Selain itu insiden ini mengakibatkan tiga unit truk dan satu unit sepeda motor terjebur ke Sungai Bengawan Solo.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan kepolisian melakukan penyelidikan karena kecelakaan tersebut merenggut nyawa manusia. Salah satu yang akan diselidiki adalah kekuatan atau daya tampung jembatan.

"Kami akan koordinasikan, makanya saya katakan bahwa stakeholders yang lainnya apakah dari PU atau dari Pemda untuk menentukan betul karena ini kepentingan publik," kata Frans, Selasa lalu. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER