Fahri Hamzah: Kemungkinan Jokowi Kalah Masih Tinggi

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 04:14 WIB
Politikus PKS Fahri Hamzah menilai pihak lawan tak bisa memanfaatkan peluang Jokowi yang lemah dalam hal konsolidasi tim pemenangan PIlpres 2019.
Fahri Hamzah menilai lawan-lawan Jokowi masih lemah. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Presiden Joko Widodo dalam posisi lemah jelang Pemilu 2019. Namun, ia menyesalkan bahwa lawan Jokowi tidak dapat memanfaatkan kelemahan tersebut. 

Menurutnya, kemungkinan Jokowi kalah di Pilpres masih tinggi.

"Jokowi lemah, tapi lawannya lebih lemah," ujar dia, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/4).
Fahri enggan secara terbuka menyebut siapa lawan Jokowi di Pilpres yang disebutnya lebih lemah. Ia hanya menyampaikan kelemahan Jokowi sebagai capres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai kelemahan Jokowi terletak pada kemampuannya untuk membangun kekompakan tim. Hal itu terlihat dari buruknya konsolidasi tim sukses Jokowi.

"Saya melihat belum kompak, lobinya masing-masing. Saya lihat partainya agak tiarap, relawannya udah kemana-mana," ungkap dia.

Selain tim sukses, Fahri juga melihat para menteri di kabinet Jokowi juga tidak solid. Ia melihat banyak menteri yang mengeluarkan kebijakan tanpa diketahui oleh Jokowi.

Jika itu dibiarkan, politikus PKS ini menilai hal tersebut bisa berdampak buruk bada kesuksesan Jokowi pada Pilpres.

"Ada kecenderungan itu masing-masing. Karena itu saya lihat lemah konsolidasinya dan kemungkinan kalahnya tinggi," ucapnya.

Di sisi lain, Fahri menarik pernyataanya mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Ia memilih mendukung mantan Presiden PKS Anis Matta sebagai calon presiden. Baginya, Anis merupakan sosok militan yang dapat membuat PKS berjaya.

"Kalau ada Anis Matta, [PKS] menang. Karena Anis Matta punya ide tentang bagaimana menang. Pokoknya saya dukung Anis Matta," tandasnya. (arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER