Usut Kapal Meledak di Kepulauan Seribu, 15 Saksi Diperiksa

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 05:25 WIB
Menurut polisi, kapal itu masih dalam kondisi baik dan layak karena baru dikirim ke Suku Dinas Kepulauan Seribu pada tahun lalu.
Menurut polisi, kapal itu masih dalam kondisi baik dan layak karena baru dikirim ke Suku Dinas Kepulauan Seribu pada tahun lalu. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Kepulauan Seribu sudah memeriksa 15 saksi terkait insiden ledakan mesin kapal milik Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Seribu. Peristiwa itu mengakibatkan sembilan orang luka-luka.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Victor Siagian mengatakan dari 15 saksi tersebut, sembilan di antaranya adalah pihak Dishub yang sekaligus menjadi penumpang kapal, enam orang anak buah kapal, serta kapten kapal.

"Keterangan yang kami minta masih sejauh mana yang dia lihat dan alami pada saat kejadian, kalau korban masih belum kami periksa karena masih ada yang di rumah sakit. Kalau sembilan yang lain itu baru sebatas mengetahui ada yang menggunakan kapal ini," kata Victor saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mesin kapal nahas itu meledak saat hendak bertolak dari dermaga di Pulau Panggang. Insiden itu terjadi pukul 10.20 WIB di Dermaga Utama Pulau Panggang.

Kapal itu digunakan dipakai mengangkut peserta yang telah melaksanakan acara Grebek Sampah di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Victor mengaku belum menemukan penyebab meledaknya mesin kapal itu. Pihaknya baru mengirimkan barang bukti ke Laboratorium Forensik Mabes Polri besok, buat mengetahui apakah terjadi kelalaian atau tidak dalam peristiwa itu.


Sejauh ini, menurut Victor kapal itu masih layak digunakan karena baru dikirim pada 2017. Kondisi kapal juga masih terbilang apik.

"Ini masih pemeriksaan kejadian dulu, penyebab ledakannya belum (diketahui). Kalau saya lihat masih bagus, masih kelihatan baru, kan 2017 kapal ini diserahkan ke UP Angkutan Perairan ini," kata Victor. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER