Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno mengatakan penataan
kawasan Kota Tua tidak akan dilakukan dengan menutup jalan seperti yang dilakukan dalam penataan penataan kawasan
Tanah Abang.
Dalam penataan kawasan Tanah Abang, Pemprov DKI menutup Jalan Jatibaru untuk digunakan oleh para pedagang kaki lima (PKL) mulai pukul 08.00-18.00 WIB.
"Itu kalau di sana (kawasan Kota Tua) kelihatannya kebalik, kita harus membuka jalan. Nah ini yang kita lagi koordinasikan," tutur Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun untuk permulaannya, kata Sandi, Pemprov DKI Jakarta akan lebih dulu melakukan penataan UMKM di Taman Kota Intan.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan pihaknya juga tengah berkoordinasi terkait kepemilikan sejumlah bangunan di kawasan Kota Tua.
Sebab, ada bangunan di kawasan Kota Tua dimiliki oleh sejumlah pihak. Yakni setengahnya dimiliki oleh BUMN, setengahnya dimiliki oleh swasta, dan Pemprov DKI hanya memiliki dua persennya.
"Kita harus koordinasi memang, di dalam skema penataan Kota Tua itu kita harus rangkul semuanya," ujar Sandi.
 Foto: CNN Indonesia/Agung Rahmadsyah Penataan Kawasan Kota Tua tak akan menggunakan cara penataan Tanah Abang |
Di sisi lain, Sandi mengungkapkan ada kesulitan tersendiri dalam melakukan penataan bangunan yang dimiliki oleh swasta. Karenanya, lanjut Sandi, pihaknya akan lebih dulu mengecek sisi legalitasnya dan siapa yang saat ini menguasai.
Untuk itu, Sandi menuturkan untuk penataan bangunan akan dimulai dari bangunan-bangunan yang dimiliki oleh pihak BUMN.
"Sisanya nanti kita akan tabulasi secara bertahap pemilik-pemiliknya yang mana saja," ucap Sandi.
Sebelumnya, Sandi sempat menyampaikan jika penataan kawasan Kota Tua akan mengadopsi konsep penataan kawasan Tanah Abang. Sandi juga mengakui pihaknya sudah menyusun rencana jangka panjang dan tahapan revitalisasi Kota Tua.
Penyusunan rencana itu akan segera memasuki tahap akhir sebelum diumumkan, dengan catatan sudah mendapat persetujuan dari Gubernur DKI
Anies Baswedan.
(dal/ugo)