Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengklaim tak membahas masalah pencapresan ataupun pemilihan presiden (pilpres) 2019 dengan Presiden
Recep Tayyip Erdogan saat melakukan kunjungan ke Turki.
"Di sana tidak [bahas pencapresan], ini ibadah, saya dan dia salat Jumat bersama, sesudah itu zikir bersama," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/4).
Anies menceritakan saat bertemu dengan Erdogan dirinya justru diajak untuk melakukan salat bersama-sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tarik tangan saya, yuk ke dalam salat sama-sama, dan duduk di sampingnya," ujar Anies.
 Foto: AFP PHOTO / ADEM ALTAN Anies bertemu Erdogan saat berkunjung ke Turki |
Anies menuturkan pembicaraan yang ia lakukan dengan Erdogan lebih terkait dengan tantangan secara global yang saat ini dihadapi.
Anies pun menyebut pertemuannya dengan Erdogan juga dikarenakan posisi Erdogan yang merupakan mantan Walikota Istanbul. Istanbul semasa di bawah kepimimpinan Erdogan dinilai banyak membawa perubahan berarti.
"Jadi banyak perubahan era Erdogan memimpin kala itu kita lihat terobosan-terobosan yang dilakukan dan apa yang bisa kita belajar," tutur Anies.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan dalam kunjungan yang ia lakukan ke Kasablanka, Maroko adalah untuk menghadiri agenda konferensi tentang smart city.
Dalam konferensi tersebut, kata Anies, dirinya memaparkan tentang rencana kota di masa mendatang yang menurutnya harus dirancang sebagai kota di mana pemerintahan dan warga sejajar, setara, dan saling berkolaborasi.
"Karena itu yang dibutuhkan bukan saja alat untuk menyampaikan pengaduan, bukan kaya HP aplikasi, tapi lebih tinggi dari itu. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendapatkan ide dari warga, dan di Jakarta ingin menuju ke sana," imbuhnya.
Selain itu, Anies juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Maroko untuk mendiskusikan tentang sistem desentralisasi.
Sementara saat melakukan kunjungan ke Istanbul, Turki, Anies menjelaskan dirinya membahas masalah kerja sama yang terkait dengan air, transportasi, hingga kebudayaan.
"Jadi nanti dua kita ini ada banyak kegiatan bersama, tantangan yang dihadapi Istanbul mirip, dia itu kaya Jakarta beberapa belas tahun lalu," kata Anies.
(dal/ugo)