Perempuan Bunuh Diri di Apartemen Kalibata karena Cemburu

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 17:26 WIB
Polisi menduga perempuan berusia 22 tahun nekat bunuh diri di Apartemen Kalibata City karena cemburu melihat kekasihnya dekat dengan wanita di bawah umur.
Ilustrasi Apartemen Kalibata City. (CNN Indonesia/Lesthia Kertopati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Sektor Pancoran menduga peristiwa bunuh diri perempuan berinisial GP (22) dengan cara melompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, karena didasari perasaan cemburu pada kekasihnya berinisial R.

Kanit Polsek Pancoran AKP Sigit Karyono mengatakan dugaan sementara yang bisa disimpulkan dari peristiwa itu GP cemburu karena kekasihnya yang berusia 20 tahun dekat dengan perempuan berinisial CC (15).

"Untuk motif masih kami dalami, tapi dugaan sementara karena cemburu," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sigit mengatakan GP lompat dari balkon apartemennya usai berkumpul dengan R dan CC di ruang apartemennya. Saat berkumpul itulah GP meminjam telepon genggam R untuk melihat akun Instagram R.

GP pun diduga cemburu karena melihat akun instagram R yang menyukai foto unggahan CC. GP pun kesal dan meninggalkan keduanya dengan masuk ke kamar.

Karena curiga, R pun menghampiri GP ke kamarnya dan melihat GP sedang menyilet tangan. R kemudian mengamankan pecahan kaca yang digunakan oleh GP dan mencoba menenangkan GP.

"Saksi melarang korban untuk tidak melakukan tindakan itu dan mengambil pecahan kaca setelah korban tenang sebelumnya memang korban sudah berusaha untuk bunuh diri dengan cara meminum body lotion dan sebotol parfum," tuturnya.


Setelah dilihat kondisi GP yang tenang, R pun menuju kamar mandi. Namun saat itulah GP berteriak dan hendak melompat dari balkon. Seorang saksi berinisial Y sempat mencegahnya.

"Dikiranya kan bercanda kan, 'eh mau ngapain lu' tiba-tiba nangkring terus lompat beneran, si cowoknya kan kaget terus kejar ke bawah," ucapnya.

GP pun jatuh ke bawah, dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tria Dipa tetapi nyawa GP pun tidak tertolong.

Sigit mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dia juga memeriksa saksi-saksi yang ada pada saat kejadian tersebut.


Sementara itu Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menduga GP juga mengalami depresi. Namun hingga kini dia mengatakan masih mencari penyebab dari depresi yang dialami GP.

"Diduga depresi tapi kan ada penyebabnya. Jadi memang latar belakang keluarga yang mungkin berpengaruh ke dia, saya enggak tahu latar belakang keluarganya seperti apa itu mungkin pengaruh paling besar, tahun lalu juga mencoba bunuh diri, saya tidak tahu persis percobaan bunuh dirinya, intinya masalah pribadi," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis/. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER