Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku belum menemukan referensi terkait aturan boleh atau tidaknya membicarakan masalah politik di lingkungan Balai Kota.
Ia menyatakan itu merespons ceramah
Amien Rais yang dinilai bermuatan politik dalam sebuah acara yang dilakukan di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/4).
"Saya belum menemukan referensinya, maklum saya orang baru di sini," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi kemudian menyinggung acara atau agenda politik dalam kegiatan
car free day (CFD) yang juga sempat diperdebatkan.
"Saya lihat di 2014 juga dipakai," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandi menilai yang menarik justru diskursus atau pembahasan yang kemudian timbul atas ceramah Amien Rais di Balai Kota.
Sandi menyampaikan selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta ia berkeinginan agar kehadiran berbagai elemen masyarakat di Balai Kota dalam sebuah acara dapat ikut serta menyampaikan berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta.
"Nah kalau terselip pesan-pesan yang lain tentunya kita akan lihat dalan proporsinya tentunya," tutur Sandi.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah ustazah di Balai Kota, politikus senior PAN Amien R ais hadir dan memberikan ceramah.Saat berceramah Amien sempat menyinggung sejumlah hal yang dianggap bermuatan politik.
Di antaranya, Amien sempat menunjuk foto Presiden Joko Widodo yang terletak di sampingnya dan mengatakan elektabilitas Jokowi yang akan maju lagi pada Pilpres 2019 sudah '
going down'.
Kemudian Amien juga meramal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadi penyelamat negeri.
Terakhir, Amien juga mengatakan bahwa dalam kegiatan pengajian disisipkan politik merupakan hal yang harus dilakukan.
(kid)