Panitia Pesta Rakyat Klaim Jumlah Tenaga Medis Cukup

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mei 2018 15:16 WIB
Panitia Pesta Rakyat menyebut jumlah tenaga medis yang mereka turunkan cukup untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung.
Pembagian sembako adalah salah satu acara yang diadakan di Pesta Rakyat di Monas. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Pesta Rakyat, Forum Untukmu Indonesia, mengaku sudah menyiapkan lebih dari 150 tenaga medis untuk mengantisipasi pengunjung yang datang pada acara Sabtu (28/4) lalu.

"Tenaga medis sekitar 150-an orang. Ambulans saya sedang cari datanya, tetapi mestinya cukup," tulis Simon Simaremare, salah satu panitia, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/5), merespons insiden dua anak meninggal dunia di sekitar lokasi, MJ (13) dan AR (11).

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan penyebab kedua korban meninggal bukan karena mengantre sembako, melainkan dehidrasi dan panas tinggi.

Argo menyatakan, MJ meninggal ketika menjalani perawatan di RSUD Tarakan dan sebelumnya ia ditemukan pingsan di luar Monas. Satpol PP membawanya memakai ambulans menuju rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AR pun dinyatakan meninggal di RSUD Tarakan akibat dehidrasi dan panas tinggi.

Menurut Simon yang mengaku mendampingi keluarga korban ketika dibawa ke rumah sakit, suhu badan almarhum memang kerap tinggi sehari-harinya.

Pesta rakyat di Monas yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia pada Sabtu (28/4) lalu menjadi sorotan menyusul membludaknya massa.

Jumlah massa yang datang melebihi perkiraan panitia sehingga menyebabkan kemacetan parah di sekitar kawasan Monas.

Simon menegaskan, acara tersebut tak terkait dengan organisasi politik lain dan Forum Untukmu Indonesia merupakan komunitas masyarakat yang mencintai persatuan Indonesia.

"Tidak terkait kelompok politik manapun, tetapi hanya terdiri dari orang orang yang sangat mencintai Indonesia, orang orang yang ingin melihat Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Melupakan perbedaan politik, perbedaan agama, perbedaan golongan dan melihat Indonesia yang Sejahtera," kata Simon


(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER