Wakapolri soal Cuti Lebaran: Lebih Oke Kalau Ditambah

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mei 2018 12:24 WIB
Wakapolri berharap agar cuti lebaran ditambah karena dapat membantu mengurai kemacetan arus mudik. Tapi, dia juga tak mempermasalahkan bila cuti tak ditambah.
Wakapolri, Syafruddin usai menghadiri acara Wisuda Purnawira Pejabat Tinggi Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mendukung agar cuti lebaran tetap ditambah. Penambahan cuti lebaran saat ini masih dievaluasi sejumlah kementerian karena menimbulkan protes dari publik.

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, cuti bersama tercatat 11-20 Juni 2018 dengan asumsi lebaran jatuh pada 15-16 Juni 2018.

"Katanya hari ini diputuskan di rapat menko PMK. Kami siap saja (mengamankan), tapi lebih oke kalau ditambah karena untuk arusnya bisa lebih pecah," ujar Syafruddin di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan cuti lebaran ini diyakini Syafruddin mampu mengurai kemacetan. Arus pemudik, kata dia, akan terbagi di sejumlah jalur seperti Brebes dan Cirebon. Terlebih pembangunan jalan tol saat ini telah mencapai jalur Semarang.

"Ditambah oke, tidak juga sudah siap. Tapi lebih oke kalau ditambah," katanya.
Cuti bersama perayaan lebaran ditetapkan pada 13, 14, 18, dan 19 Juni 2018. Namun pemerintah kemudian menambah pada tanggal 11, 12, dan 20 Juni 2018. Alasannya pemerintah ingin memecah konsentrasi arus mudik dan arus balik lebaran sehingga kemacetan di jalan tol bisa diredam.

Keputusan itu kemudian diprotes berbagai kalangan baik pelaku usaha maupun tenaga kerja. Pelaku usaha menganggap penambahan cuti bersama dapat mengganggu produktivitas.
(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER