PILGUB JATENG 2018

Ida Fauziah: Kita Harus Jihad Melawan Kemiskinan

Priska Sari Pratiwi & Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mei 2018 20:44 WIB
Ida Fauziah menyebut akan melawan kemiskinan di Jawa Tengah, tapi menurut Ganjar Pranowo, Ida tak menggunakan data untuk membuat program pengentasan kemiskinan
Calon wakil Gubernur Jawa Tengah, Ida Fauziah. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziah berkomitmen untuk jihad melawan kemiskinan di provinsi Jawa Tengah. Angka kemiskinan di Jateng saat ini, kata Ida, mencapai 12,23 persen dari total jumlah penduduk Jawa Tengah.

"Angka yang sangat besar. Rasanya kita harus jihad melawan kemiskinan, fardu ain hukumnya, kita harus lawan kemiskinan," ujar Ida saat debat Pilgub Jateng putaran kedua di Sukoharjo, Jateng seperti disiarkan di TV One dan Metro TV, Kamis (3/5).

Ida menyatakan, dirinya bersama pasangannya Sudirman Said berkomitmen menurunkan kemiskinan menjadi enam persen dalam waktu lima tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara yang miskin tadi adalah perempuan menjadi korban terebanyak kemiskinan di Jateng. Kami akan melakukan, menciptakan, wirausahawan perempuan di Jateng," katanya.
Menanggapi pernyataan Ida Fauziah, Calon Gubernur Jawa Tengah mengkritik pernyataan Ida soal upaya pemberantasan kemiskinan. Ganjar menilai Ida tak menggunakan data yang kongret.

"Makro ekonomi adalah data yang dipakai untuk pegangan perencanaan pembangunan nasional termasuk daerah. saya akan sulit memahami bagaiamana merencanakan sesuatu tanpa ekonomi makro dan data statistik," katanya.

Menurut Ganjar, selama ini memiliki program pengentasan kemiskinan. "Kami punya kartu Jateng sejahtera," katanya.

Persoalan kemiskinan menjadi sorotan dalam debat. Dalam sebuah video yang ditampilkan dalam Debat, ditampilkan seorang perempuan paruh baya hidup sendiri. Perempuan ini tak memiliki pendapatan dan tinggal di sebuah gubuk tua. Kedua pasangan calon ditantang untuk menanggapi keadaan dari video tersebut dan bagaiman mengatasi kemiskinan yang tinggi di Jateng.

"Janji utama kami kurangi kemiskinan. Ini bukan soal statistik tapi soal kemanusiaan. Ini soal misi karena orang seperti ini masih ada di Jateng," kata Sudirman.

Menurutnya yang harus dipikirkan saat ini adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja yang bisa diakses oleh semua warga.

Dia pun menyebut janji ciptakan lima juta lapangan kerja dalam kurun lima tahun bukan hanya omong kosong atau mimpi belaka.

" Kalau tidak bisa, ya kita tidak maju, karena itu lapangan kerja jadi penting, dan tentu gimana relokasi untuk menolong ibu dan bapak yang nasibnya seperti tadi," kata Sudirman.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER