PILGUB JATENG 2018

Sudirman Singgung soal Ganjar Bolak-Balik ke KPK

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mei 2018 21:05 WIB
Sudirman Said sempat menyindir persoalan korupsi di Jawa Tengah. Bahkan, dia sempat menyinggung Ganjar Pranowo yang bolak-balik ke KPK karena bersaksi.
Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok. CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said sempat menyindir lawannya, Ganjar Pranowo dalam debat pilgub Jateng putaran kedua, soal permasalahan korupsi di provinsi Jateng.

Sudirman menyebut dari 98 kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi di KPK, 32 di antaranya berasal dari kepala daerah di Jateng.

"Tentu kita tidak ingin tambah jumlah itu, karena itu saya tanya mantan komisioner KPK, Jateng itu pusat korupsi," ujar Sudirman dalam debat pilgub Jateng di Sukoharjo, Kamis (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menyindir permasalahan korupsi di Jateng, Sudirman juga menyinggung permasalahan korupsi e-KTP yang sempat menimpa Ganjar.

"Contohnya Mas Ganjar bolak-balik KPK karena harus bersaksi (kasus e-KTP)," katanya.

Akibat kasus tersebut, hingga saat ini masih ada 2 juta masyarakat Jateng yang belum memiliki e-KTP. Ia mengklaim jika terpilih sebagai gubernur Jateng akan melakukan pendataan identitas warga Jateng dengan lebih baik.

"Kami ingin pendataan dilakukan dengan baik dan secepat-cepatnya," ucap Sudirman.
Ganjar pun membantah pernyataan Sudirman yang menyebut Jateng sebagai provinsi dengan kepala daerah korupsi terbanyak. Politikus PDIP itu mengklaim telah menjalin kerja sama dengan KPK untuk memberikan pendidikan anti korupsi pada seluruh kepala daerah di Jateng.

"Jateng apa Jabar yang paling banyak (korupsi)? Publik harus menilai, sekali lagi, jangan sampai bikin data itu salah," ucap Ganjar.

Selain melalui sekolah anti korupsi, untuk mencegah korupsi juga dilakukan dengan memberikan contoh langsung dari pemimpin. Ganjar mengklaim pelaporan gratifikasi dan ketaatan pelaporan LHKPN ke KPK selama ini paling tinggi berasal dari Jateng.

"Itu sudah dilakukan. Gratifikasi juga menurun karena ada kesadaran publik untuk saling kontrol. Itu wajib hukumnya," tuturnya.

Sementara terkait kasus korupsi e-KTP, Ganjar mengaku telah memberikan keterangan secara jelas tidak pernah menerima jatah dari proyek bernilai triliunan itu. Hal itu, menurutnya, juga diketahui cawagub Jateng pasangan Sudirman, Ida Fauziah, yang juga pernah bertugas di Komisi II DPR sama seperti dirinya.

"Kalau kita fair bisa lacak siapa yang terima dan tolak. Saya berikan komitmen dan telada, ketahuilah gubernurmu ini menolak seluruh pemberian itu," ucapnya.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER