Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo mengakui masih memiliki banyak kekurangan selama memimpin.
"Kami manusia biasa banyak kekurangan, itulah [Mengabdi pada bangsa dan negara] yang harus dilakukan," ujar Ganjar saat memberikan pernyataan penutup dalam debat pilgub Jateng putaran kedua di Sukoharjo seperti yang disiarkan TV One dan Metro TV, Kamis (3/2).
Ganjar juga mengutip pernyataan Presiden RI ke-1 Sukarno bahwa, kebahagiaan sebagai seorang pemimpin adalah mengabdi pada bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar menyatakan selama masa kepemimpinannya tingkat pengangguran di Jateng paling banyak turun setelah DKI Jakarta. Kemudian penurunan angka kemiskinan juga tertinggi setelah Yogyakarta. Ia membandingkan dengan angka kemiskinan di DKI dan Banten yang justru semakin meningkat.
"Tentu ketidaksempurnaan ini dengan basis pemerintahan berjalan bersih, dalam trek baik dapat diuji akademisi, maka sebenarnya ini adalah pondasi untuk melanjutkan. Kami mohon dukungan, terima kasih semua khalayak sudah mendukung," katanya.
Sementara itu calon wakil gubernur Jateng nomor urut dua Ida Fauziah meyakini siapapun gubernur dan wakil gubernur yang terpilih telah tercatat dalam Lauhul Mahfudz.
"Saya haqul yaqin pemimpin Jateng baru sudah ditulis di Lauhul Mahfudz, tapi kita tidak ada yang tahu siapa. Hanya kita wajib berikhtiar menghadirka pemimpin baru Jateng yang memiliki kepedulian, mendengar warganya, berkomunikasi dengan rendah hati, dan amanah," katanya.
Ia pun menyampaikan pesan kiai NU Dimyati Rois yang pernah menyatakan agar bekerja karena Allah dan dengan niat ikhlas membangun kemaslahatan masyarakat Jateng.
"Insya Allah Allah berikan kemudahan. Mari kita gunakan momentum 27 Juni untuk gunakan hak pilih. Mari kita jaga persatuan dan kekompakan, soal pilihan gubernur nomor dua," ucapnya.
(ugo/ugo)